54. yoongi XXXXXI

501 31 18
                                    

Yoongi memejamkan matanya rapat-rapat. Ia berkonsentrasi merasakan sensasi sentuhan di permukaan jarinya.

Dikencangkannya pegangannya di pinggang makhluk yang mengangkang di atas tubuhnya.

Dibantingnya tubuh itu ke pinggulnya. Terasa olehnya ujung kejantanannya menekan hingga ujung terdalam.

"AAARRRGGGHHH!!!" Jenna menjerit, merunduk, mencakar dada Yoongi.

Yoongi mendongak menggigit bibirnya. "Eeeurgh..." Ia mengerang menikmati rasa nyeri yang menyebar.

Ia membanting Jenna berbaring di sebelahnya. Dengan cepat menindihnya, kembali memasukinya.

"Aheungh..." Jenna mengangkat pinggulnya, tangannya menarik bokong Yoongi, memaksanya memasukinya srmakin dalam.

Bibir Yoongi mulai menelusuri wajah Jenna. Ia tersenyum puas saat bibir tipis berlapis lip gloss beraroma strawberry itu tidak sanggup menciumnya lama-lama.

Rekahan bibir itu terus meluncurkan desahan dan erangan. Tangannya mulai meremas-remas dadanya sendiri. Sesekali mengelus kewanitaannya, sambil memohon-mohon agar Yoongi memasukinya lebih dalam.

Tapi Yoongi memilih sibuk dengan dua gundukan yang berguncang bersama setiap hantaman pinggul mereka.

"Bagus..." Yoongi meremasnya kencang. "Seperti asli."

"Kau suka?" Jenna menatapnya nanar, wajahnya memerah karena gairah.

"Agak terlalu besar dari yang kubayangkan..." Yoongi membuka mulutnya lebar-lebar, memainkan puncaknya yang tegak diantara gigi dan lidahnya. "Tapi pas di mulutku."

Jenna memeluk kepala Yoongi. Menikmati lelehan air liur yang membasahi payudaranya. "Aaah...Yoongichi...enaaak..."

"Kukira... hasil operasi... mmmh... Kurang sensitif."

"Ini sangat sensitif, sayang."

Yoongi menekan kedua payudara itu ke tengah. Tawa liar muncul di wajahnya. "Aku sudah lama ingin mencoba ini."

Dilepasnya kondomnya, lalu menyelipkan kejantanannya diantara dada Jenna.

Agak canggung awalnya, tapi dengan mudah gerakannya mulai teratur. Matanya tidak dapat berkedip, menikmati setiap kali ujung kejantanannya menyembul dari rekahan payudara yang menjepitnya.

"Ahhaaahhh..." Yoongi mendesis. Kedua tangannya meraup wajah Jenna. Mata mereka bertemu. Yoongi tertawa mengejek. "Doktermu itu tahu ya dada barumu ini akan dipakai buat apa?"

Wajah Jenna merona. "Jelas tidak." Ia menyergah.

"Dia juga yang buat wajahmu ini?" Yoongi mengelus wajah Jenna. "Pekerjaannya bagus. Matamu, bibirmu, dagumu, semuanya cantik. Terlihat alami."

Jenna tersenyum tulus. Yoongi jarang memuji tampilan fisiknya. Selama ini, ia selalu berpikir karena wajah dan tubuhnya adalah hasil operasi plastik. Tapi komentar Yoongi, membuatnya yakin Yoongi tidak bermasalah dengan itu.

Yoongi balas tersenyum. Tiba-tiba menampar pipi Jenna pelan. "Kencangkan lagi. Aku hampir dapat."

Jenna langsung mendorong dadanya dari kanan-kiri, mengencangkan jepitannya pada tubuh Yoongi di tengahnya.

Lenguhan Yoongi semakin keras. Jambakannya semakin kencang. Pinggulnya bergerak kasar.

Jenna membuka mulutnya lebar. "Cum. Aku siap."

"Bitch! Aaaargggghhh...!!!" Yoongi menghentak saat pelepasannya terlontar ke wajah Jenna.

Dilepaskannya dirinya dari jepitan dada Jenna. Ia naik semakin tinggi, mengelus-eluskan kejantanannya di wajah Jenna, melapisinya dengan cairannya sendiri. Lalu disorongkannya dirinya masuk ke mulut Jenna. "Bersihkan."

Pandora's Dating Agency: Yoongi's Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang