38. Yoongi XXXV

668 39 82
                                    

"Hwanwoong berhenti. Mundur." Seoho menepuk-nepuk dada Hwanwoong dengan panik.

Hwanwoong mengerem mendadak. Membuat tubuh keduanya terlempar kedepan dan seat belt menahan tubuh keduanya dengan kejam.

"Ada apa?"

"Hana! Aku melihat Hana berjongkok di pinggir jalan di belakang sana."

Hwanwoong melirik melalui kaca spion. "Shit, itu sungguhan dia? Itu coat pasangan kalian kan?"

"Mundur! MUNDUR!!!" Seoho menjerit-jerit panik sambil membuka jendela lebar-lebar.

"Ngapain dia disana? Seoho, jangan-jangan..."

Keduanya berpandangan dengan mata membelalak dan napas tertahan. Tanpa dikomando mereka langsung keluar dari mobil secepat-cepatnya menuju ke sosok gadis berjaket merah tua itu.

Terlambat. Di depan mata mereka, gadis itu berdiri, memanjat pagar lalu menjatuhkan dirinya ke sungai Han.

Hwanwoong jatuh terduduk. Matanya melotot dan mulutnya menganga. Shock tidaklah cukup untuk menjelaskan perasaannya melihat apa yang terjadi dalam dalam hitungan detik di depan matanya.

"Telepon polisi!" Seoho melempar jaketnya ke tanah.

"Seoho, kau mau apa?" Hwanwoong meratap.

"Aku jagoan berenang." Seoho menjerit. Detik berikutnya tubuhnya menghantam air sungai Han yang hitam dan berombak ganas.

- - - 🔹🏺🔹- - -

Seoho mengayuh kakinya sekuat tenaga mengejar titik berwarna merah itu. Tangannya menggapai-gapai.

Pikirannya berubah-ubah. Menyerah. Terus maju. Menyerah. Terus maju. Dadanya mulai terasa sakit. Tapi masih bisa, iya Seoho kamu bisa, ayo sedikit lagi.

Akhirnya, ia berhasil meraih tangan Hana. Memeluk pinggangnya. Dengan cepat ia membalik arahnya, menuju ke permukaan dengan Hana dalam pelukannya.

Ia merasakan sesuatu mendorongnya naik. Air berpusar dengan tidak alami. Tapi ia tidak punya waktu untuk memikirkannya. Tujuannya hanya satu: udara di permukaan.

Ia menggeram keras saat akhirnya kepalanya berhasil muncul diatas air. Napasnya tersengal-sengal dan jantungnya berdebum di dalam dadanya.

Dengan sisa tenaganya ditariknya Hana ke bahunya, memastikan posisi kepalanya diatas permukaan. Hana terpejam, wajahnya pucat pasi dan bibirnya mulai membiru.

Seoho tidak tahu harus melakukan apa. Ia mulai mengutuki dirinya sendiri yang tidak berpikir panjang. Kalau begini caranya, dia juga akan mati kedinginan sebelum fajar datang.

Harapannya hanyalah Hwanwoong berhasil meyakinkan polisi kalau ia melompat dari jembatan. Tapi kalaupun Hwanwoong berhasil, berapa lama ia harus menunggu.

Harapannya naik drastis saat sorotan lampu senter terlihat muncul dari kegelapan. "TOLONG!" Ia mencoba menjerit. Tapi justru suara tercekik aneh yang keluar dari tenggorokannya.

Cahaya senter itu akhirnya menyorot wajahnya. Seoho mengernyitkan matanya kesilauan. Pelukannya di tubuh Hana semakin kencang.

Akhirnya, setelah menunggu yang seakan ribuan tahun lamanya, dua pasang tangan menarik mereka ke perahu karet dan membaringkan mereka berdua.

Pandora's Dating Agency: Yoongi's Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang