11. Yoongi VIII

1K 60 39
                                    

Aku membelai bahu pria itu yang memandangku dengan tatapan tajam. Ia menggenggam tanganku, menarikku mendekat.

Wajahnya mendekat ke wajahku, bibirnya membuka sedikit. Aku menatapnya dengan tatapan sedih, tapi tidak bisa menolak untuk membalas pendekatannya.

Aku sangat mencintainya, tapi aku tau cinta kami tidak akan bisa bersatu.

Bibirku perlahan merekah, bersiap menerima kecupannya.

"Cut!!!" Sutradara MV itu mengangkat tangannya. Diceknya hasil hasil rekaman dari monitor, lalu memberi tanda oke. "Bagus!"

Pria itu member Cupid, Leedo, melepaskan genggamannya. Ia tidak menengok lagi padaku, langsung berlari kecil meninggalkan set menuju anggota grup nya yang lain.

Aku berjalan meninggalkan set pelan-pelan. Mencoba membuat kontak mata dan menyapa sebanyak mungkin orang.

Menurut pelatihanku, melakukan ini bisa berguna untuk menciptakan image positif di kalangan kru, yang akan berguna buatku nantinya.

Manajer Song berlari mendekatiku, menyampirkan jaket di bahuku. Aku mengikutinya masuk ke dalam van.

Ia menyodorkan kotak plastik berisi kimbab dan sebotol minuman bervitamin.

"Bagaimana tadi castingmu?"

"Aah, entahlah. Mereka hanya mencari bintang tamu, tapi ada 30 orang yang ikutan casting." Aku tersenyum, mencoba menenangkannya, dan menenangkan diri sendiri.

Manajer Song balas tersenyum, menepuk bahuku memberi semangat. Lalu menutup pintu mobil.

Aku menyetel rekaman pelajaran bahasa jepangku, menggumamkan kalimat-kalimat yang kulatih sambil mengunyah makan malamku.

Sejujurnya aku lelah, sangat lelah.

Jadwalku seakan tidak ada habisnya. Dan sekeras apapun aku berlatih, sepertinya hasilnya masih tidak cukup baik untuk Yoongi dan jajaran eksekutif lainnya.

Tidak ada bosannya mereka menyinggung kalau aku belum mendapatkan satupun kontrak dari variety show atau drama. Dan di Korea, hal itu tidak pernah mereka utarakan dengan lemah lembut.

Jadwalku hari ini seharusnya selesai setelah casting variety show sore tadi, disusul jadwal untuk live stream di apartemenku.

Di tengah perjalanan, Manager Song menerima telepon, ia langsung membelokkan mobilnya ke arah lain.

"Kita kemana Manajer?" Aku bertanya dengan sedikit khawatir.

"Tadi Direktur Kim menelepon, katanya kau dijadikan model di MV Cupid dan Sea Me. Tanggal come back mereka akan menjadi tanggal debutmu."

"Kok bisa? Model aslinya bagaimana?"

Manajer Song menghela napas. "Katanya Direktur Kim, sebenarnya modelnya sudah diberhentikan dari minggu lalu. Tapi entah kenapa dia tidak mau kau tau."

Aku teringat. Sebulan lalu aku tidak sengaja mendengar rencana Yoongi untuk melakukan comeback Cupid dan Sea Me di tanggal yang sama. Ia ingin membuat keduanya berperang di chart, dan dengan demikian menaikkan media coverage.

Debutku rencananya akan dilakukan di sebuah web drama, sekitar 3 minggu setelah jadwal comeback kedua grup itu. Tapi beberapa hari kemudian aku menerima kabar kalau aku tidak lolos casting.

Saat itu Yoongi mengamuk luar biasa di ruangannya. Ia menunjuk-nunjuk wajahku dengan beringas. "Kau...kau akan jadi kegagalanku yang pertama kalau terus begini. Sekarang pergi dari depan mukaku, dan latihan lebih keras lagi."

Saat aku meninggalkan ruangannya, terdengar teriakannya di belakangku. "Hyungjoon, kontak pelatih akting dan vokalisasi, bilang LeeHana harus diberi pelatihan lebih!"

Pandora's Dating Agency: Yoongi's Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang