Seoho: Epilogue

577 25 31
                                    

~ Seoul, malam pernikahan Yoongi dan Hana ~

- - - 🔹🏺🔹 - - -

Seoho melangkah ringan ke sebuah gedung hotel berbintang. Ia mengecek ponselnya, memastikan nomer kamar yang harus ditujunya.

Hari menjelang tengah malam. Hotel yang sangat terkenal ini begitu lenggang. Hanya karyawan sesekali lewat.

Seoho langsung masuk ke lift, menekan lantai tujuannya. Lalu bersenandung pelan sambil mengetuk-ngetukkan tumit sepatu ke lantai.

Pintu terbuka. Seorang gadis berdiri di hadapannya memegang sebuah koper yang tidak serasi dengan gaun malam merah darah berpotongan pendek yang dikenakannya.

Seoho meringis. "Joy."

"Seoho?" Gadis itu terkejut.

"Biar kutebak, kamar 1713?"

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Oh, aku tau."

"Bagaimana?!"

Seoho melangkah keluar dari lift. "Bilang saja aku ini tidak sebodoh kelihatannya."

Joy melengos. Menabrak bahu Seoho saat ia menyeruak masuk ke dalam lift.

"Haruskah Ravn kuberitahu kalau pacarnya sekarang ratusan juta won lebih kaya?" Seoho menggoda.

Joy terkejut. Cepat-cepat menekan tombol untuk membuka kembali pintu lift yang mulai menutup. "Bagaimana kau tau?"

"Karena akupun diberikan penawaran yang sama denganmu." Seoho tertawa histeris, menikmati wajah Joy yang pucat pasi.

Ia membuat gerakan menyegel bibirnya. Lalu mengangkat 2 jarinya ke arah dada Joy, berpura-pura menembaknya. "Kau sekarang hutang rahasia padaku."

Joy memaki pelan, cepat-cepat menutup pintu liftnya.

Seoho tertawa lagi. Tapi senyumnya hilang saat ia berhenti di depan kamar tujuannya. 1713.

Berdiri sejenak sebelum menekan bel. Melonggarkan dasinya dan merapikan jasnya. Lalu diketuknya pintu itu dengan mantap.

Pintu itu segera terbuka. Seorang perempuan berambut sewarna madu berdiri di hadapannya. Mempersilakannya masuk dengan senyum lebar di wajahnya.

"Mau minum apa?" Dora berdiri di hadapan meja penuh berisi berbagai botol minuman keras yang mewah.

Seoho mengenali beberapa botol itu berharga lebih dari $1000, tapi ia tidak terlalu berselera untuk mabuk.

"Bolehkah aku minta es kopi? Aku sudah minum terlalu banyak alkohol." Ia bertanya dengan sopan.

"Tentu." Dora beranjak ke dapur. "Ngomong-ngomong, bagaimana pestanya."

"Kurasa Joy pasti sudah menceritakannya padamu."

Dora tertawa. "Tidak ada salahnya mendengar lagi dari orang lain."

"Kau tetap memberinya uang? Kurasa ia tidak layak menerimanya. Aku yang habis-habisan mengusahakan supaya Hana bisa menikah dengan Yoongi."

Dora tidak bergeming. Tetap meneruskan membuat kopi bagai Seoho tidak mengatakan apapun. "Ia sudah berusaha."

"Kalau meniduri pacarnya sendiri dan bermanis-manis dengan semua orang agar mereka mendukung Yoongichi kembali berpacaran dengan Hana kau sebut usaha, aku minta bayaranku dinaikkan."

"Hm."

"Ayolah. Aku sampai hampir menjadi ayah. Diluar aku sangat sedih harus kehilangan Seohee, aku juga hampir kehilangan seluruh karir dan pendapatanku."

Pandora's Dating Agency: Yoongi's Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang