70. Yoongi - XXXXXXVII

461 27 32
                                    

Yoongi merogoh ke bawah bantalnya, tertegun saat menyentuh sesuatu yang ia yakin sebelumnya tidak ada disana.

Sebuah amplop yang sangat dikenalnya berada di tangannya. Tapi terasa lebih berat dan tebal daripada biasanya.

Isinya selembar kartu, dan beberapa lembar kertas yang begitu halus bagaikan sutra.

Tulisan tangan yang canggung seperti tulisan anak SD tertera di atasnya, jelas penulisnya tidak biasa menulis dalam tulisan Korea.

""Padahal tulis saja pakai bahasa Inggris. Atau Perancis." Yoongi menggumam. "Katanya dia sudah mengetahui background kami, kok bisa nggak tahu aku tinggal nyaris 10 tahun di Perancis."

Ia mulai membaca surat itu. Kata-per-kata. Ia tidak mau melewatkan apapun. Perlahan senyumnya tersungging.

Kenangan bagaimana pacar PhanDora tiba-tiba muncul di hadapannya dan menyerangnya dengan ular emas, sungguh menghantuinya.

Ia tidak bisa membicarakannya dengan siapapun. Siapa yang akan mempercayainya.

Tapi ia teringat. Taehyung pernah bercerita dengan ketakutan yang nyata. Sungguh hal yang jarang buat orang seperti Taehyung.

Ia bercerita tentang bagaimana seorang perempuan datang dalam hidupnya. Dan kedatangannya sesuai dengan kartu yang diberikan Dora.

Sampai suatu hari, di sudut matanya, Taehyung melihat seorang perempuan berambut emas dengan tubuh berpendar pink muncul begitu saja di sebelah Dora yang minum sendirian di private room clubnya.

"Satu club, Hyung, mendadak wangi mawar." Ratap Taehyung yang pucat pasi.

Yoongi akhirnya memutuskan untuk meneliti tentang makhluk-makhluk supranatural, berusaha menyatukan ceritanya. Walaupun tentu saja tetap tidak masuk akal, ada yang klop disana.

Pacar Dora itu sangat cocok deskripsinya dengan dewa Hermes. Pria muda dengan tongkat ular.

Menurut Namjoon, pria itu adalah pemilik salah satu perpustakaan publik terbesar di Eropa dan pemilik jaringan toko buku dan penerbitan internasional. Profesi yang sangat cocok untuk dewa kepustakaan.

Perempuan yang dilihat Taehyung bisa jadi Aphrodite, dewi cinta. Rekan kerja yang cocok buat seorang mak comblang mistis.

Dan Phandora sendiri? Apakah dia Pandora, perempuan pertama yang diciptakan langsung oleh para dewa sendiri?

Yoongi memutuskan untuk menekan Dora dengan hal yang ia tahu baik cara melakukannya, dengan teror. Selama hampir setahun, ia menekan Dora dengan berbagai cara.

Ia menginginkan jawaban.

Semenjak ia memegang tangan Seoho di apartemennya, saat Hana kena mental breakdown karena kuenya yang rusak, dititik itu, segalanya tib-tiba menjadi begitu berbeda.

Tiba-tiba sebesar keinginannya untuk memiliki Hana sepenuhnya, sebesar itu pula keinginannya untuk bersama Seoho.

Tiba-tiba segala hal kecil di sekelilingnya mulai mengingatkannya pada Seoho.

Terasa desakan keras dalam dirinya untuk mendekatkan diri bagaimanapun caranya.

Bahkan bayangan dirinya ditolak habis-habiskan pun justru membuatnya bahagia. Ditolak tetap lebih baik daripada tidak mendapat tanggapan sama sekali.

Maka hari itu ketika akhirnya ia berdiri di depan pintu ruang ganti Seoho di music show, kakinya terasa lemas, dan tangannya mencengkeram tas kertas begitu keras. Berharap Seoho tidak memperhatikan kalau pegangan tas itu lembab oleh keringatnya.

Tenggorokannya tercekat dan keringat dingin membasahi punggungnya saat ia akhirnya membuka pintu itu. Berharap aktingnya sebagai KimYoongi yang dingin dan tukang main perintah, cukup meyakinkan.

Pandora's Dating Agency: Yoongi's Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang