"NGEROKOK doang, gak ikut?"
Andra melirik sekilas pada lawan bicaranya. "Kalau cuma nonton mah, bosen."
Setelah menghirup rokoknya sekali lagi, ia membuang lintingan itu asal.
"Gue abis siapa?"
"Tunggu Zikri sama Jojo, mereka berdua 'kan bintang utamanya."
Andra terkekeh. Hanya karena mengincar perempuan dari sekolah lain, Zikri yang biasanya hanya menonton orang balapan, kini berani beraksi di arena sirkuit. Entah sahabatnya itu serius, atau cuma ingin main-main karena sudah kesal diejek jomblo sejak lahir oleh teman-temannya.
"Siap-siap aja, dua orang itu udah kelihatan tuh." kata Randy, selaku kakak kelas Andra di Sekolah Dasar.
Andra tertawa mengejek saat Zikri sampai di garis finish setelah Jojo, lawannya.
Saat melewati motor Zikri, Andra menepuk helmet Zikri dua kali.
"Emang udah ditakdirin jomblo, nyet. Nurut apa kata Bapak lo makanya."
Setelah itu Andra memakai helm full face-nya, lalu bersiap menaiki motornya.
Terasa getaran kecil pada saku jaket kulitnya. Getaran pertama tak dihiraukannya, sampai pada getaran yang kedua ia mengeluarkan ponselnya, lalu memanggil Aldi yang berdiri tak jauh dari garis start.
"Simpenin dah nih, hp gue. Geter-geter terus, geli."
"Ada yang nelpon, gak lo angkat dulu?" tanya Aldi, sebelum menerima sodoran ponsel dari Andra.
"Kelamaan. Apalagi kalau Mami gue yang nelpon, bisa ketahuan dong gue ikut balapan."
Akhirnya Aldi menyimpan ponsel Andra. Tak lama, ponsel Andra bergetar lagi. Penasaran, ia membaca nama si penelepon.
Tangannya melambai heboh ke arah Andra. "Woy Andra woy, kayaknya ini lebih penting dari balapan deh!"
"Minggir dulu, mau ketabrak lo?"
"Ei, bentar lah, Bang. Nih Dedek Gemesnya si Andra nelpon."
"Woy Andra woy!" Aldi masih saja berteriak.
Karena kerumunan yang ramai, Andra tidak mendengar teriakan Aldi. Sampai pada dimulainya balap motor antar Andra dan dua orang lainnya.
"Eh masa bodo lah, entar si Gea ngambek makin susah deh lo, bucin!" Aldi mendumel.
•••
Sambil menenteng satu kantong plastik berisi dua bungkus nasi goreng, Shaidan berusaha menghubungi seseorang.
"Yaelah bocah ke mana, sih? Nyusahin mulu nih punya adik satu doang." kata Shaidan sambil mencari-cari keberadaan Gea.
"Abangnya capek-capek ngantre, bocah ini malah ngilang, pergi gak bilang-bilang."
Sudah lelah berjalan, dan juga khawatir tentunya, akhirnya Shaidan menghubungi seseorang untuk meminta bantuan.
Sudah panggilan ketiga, tapi tak juga diangkat-angkat, membuat Shaidan mendengus gusar.
"Ya Allah, Gea ke mana, sih? Kerjaannya bikin panik terus."
Selang beberapa menit, Andra meneleponnya kembali.
"Ha—"
"Lama banget, setan! Daritadi telpon gue gak diangkat-angkat."
![](https://img.wattpad.com/cover/125350862-288-k58499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GEANDRA
Teen FictionIni tentang Gea dan Andra. Gea adik kelasnya Andra, sementara Andra kakak kelasnya Gea. Andralie Zafran, si kakak kelas tengil yang menyukai Sargea Wulandari. Punya setumpukan sepatu milik Gea, yang sayangnya hanya sebelah. Gea suka yang berbau Kor...