BAGIAN 20

5.1K 322 5
                                    

Rafa melirik arlojinya yang menunjukkan hampir jam enam sore dan dia saat ini masih berada di alfamart bersama dengan Dila-gadis yang tidak pernah dia bayangkan akan berdua saat ini.

Di emperan alfamart, Dila memainkan botol mineralnya sambil menunduk.

"Lo gak mau balik?"

"Eh, hah-emm.... gue masih mau disini."

"Udah mau malem. Lo juga masih pake seragam," Rafa bersedekap dada menatap kearah Dila.

Dila melihat penampilannya dari atas sampai bawah. Baju seragam di balut cardingan dengan rok pendek sekolahnya membuat dia meringis pelan.

"Ayo biar gue anter lo pulang." Dila mengangguk dan segera berlari kecil di belakang Rafa.

Dila merasa canggung saat ini, dia enggan membuka suaranya untuk memulai pembicaraan. Jadi dia memilih diam saja.

"Rumah lo dimana?!"

"Perumahan Melati nomor 20." Raga mengangguk mengerti dan segera membelokkan motornya kearah perumahan yang Dila maksud.

Motor berhenti tepat di depan rumah berpagar hitam tinggi itu. Dila turun dari motor Rafa dan dia menghadap tubuh lelaki itu, "thanks udah nolongin dan anterin gue," cicit Dila pelan.

Rafa mengangkat kaca helmnya dan hanya menjawab singkat, "sama-sama, yaudah gue balik." Rafa segera menyalakan mesin motornya kembali dan melajukannya meninggalkan area perumahan itu.

Dila menatap kepergian lelaki itu dan berbalik memasuki rumahnya, "arghhh! Kenapa Rafa harus di sana sih tadi!" gerutunya kesal jika mengingat kejadian dimana dia menangis tersedu di depan lelaki itu.

G E R I M I S

Zeva tidak hentinya tersenyum sedari tadi dengan pandangan terus menatap layar handphonenya. Jarinya seperti tidak lelah menari di atas keyword itu.

Azka

Aku kangen lagi sama kamu😌

Tadi kita kan ketemu, Ka.

Tapi aku masih kangen

Kamu lucu banget tau, udah istirahat sana dan jangan lupa minum obat.

Hmm..
Aku gak mau minum obat tadi.
Pahit banget Zev, gak enak!

Manja banget pacar aku, hahahhaah

Besok berangkat sama aku.

Emang kamu udah gak apa-apa?
Gak usah di paksain masuk sekolah kalo masih sakit🤬

Cieee perhatian banget pacarnya aku<3

Aku lagi mode serius nih😠😡😤🤬😡😢😪

Aku udah gak apa-apa sayangnya Azka❤🧡💚🧡💙💛💙🖤💚🖤🤍🤎💕💞💗💝💖💟

Yaudah deh terserah kamu. Istirahat gih sana😏

Iya sayang. Aku istirahat dulu ya<3
ILY 😍😘

Zeva meletakkan handphonenya keatas nakas dengan sesekali tersenyum. Azka selalu bisa membuat hatinya membaik. Sebenarnya tadi Azka ingin sekali mengantarkan Zeva pulang, tetapi Zeva bersikeras untuk ikut bersama Putra dan Bani mengingat kondisi Azka yang sangat kurang baik itu. Azka tidak punya pilihan lain selain mengangguk pasrah dengan memperingati ke dua sahabatnya yang tak lain adalah Putra dan Bani untuk berhati-hati mengantar Zeva pulang.

GERIMIS [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang