CALANDRA (Slow UPDATE)

-

Detik berlalu, menit berganti jam.

Namun gadis itu masih menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Matanya sembab sehabis menangis.

Hari ini... cuacanya nampak mendung. Seolah mengerti suasana hatinya.

Absen hampir satu Minggu lamanya dari sekolah.

"Cala kedinginan bunda..."

Apartemen kecil miliknya adalah tempat tinggal nya.

Rumah itu? Ayahnya menjualnya. Dan seolah tidak memperdulikan keadaannya anak gadisnya itu.

Namun sekarang berubah, dirinya tidak tinggal di apartemennya. Melainkan bersama mahkluk menyebalkan sejenis Arga Raqenza.

Di detik berikutnya, ponselnya berdering.

Bisma menghubungi dirinya.

Apa mungkin Bisma khawatir dengan keadaannya sekarang?

Calandra tidak ada niatan untuk mengangkat panggilan itu.

Saat sambungan terputus, rentetan pesan dari Bisma memenuhi Line miliknya.

Bisma Ganteng;(

Cala sehat kan?

Ada apa ini?

Kenapa air matanya menetes begitu saja.

Bisma yang selalu memberikan kekuatan saat dirinya jatuh dan terpuruk dalam kesedihan.

"B-bisma... Cala...  say-ang sama Bisma." Lirih Calandra.

Saat ini tetesan air mata itu berubah menjadi, luruhan air mata uang terus menerus keluar seolah mengerti keadaannya saat ini.

Bisma Ganteng:(

Sahabat nya, sekaligus cinta pertama nya.

Anda

Hanya kurang enak badan sedikit.
Tapi besok Cala udah masuk kok,
jadi Bisma jangan khawatir 😁

Semuanya Baik-baik saja.

Setelah mengetikkan pesan itu. Dirinya merasa lebih baik.

"Terimakasih, sudah meng-khawatirkan keadaan Cala."

*-*-*-*-*-*

Calandra keluar dari kamarnya.

Rumah ini sepi, terkesan seperti rumah kosong.

Padahal tidak demikian.

"Cala enggak boleh sedih, nanti bunda juga sedih."

Bunda nya adalah segala nya, bagi nya.

Bosan, rasa itu muncul setiap saat.
Namun bagaimana dirinya bisa pergi dari tempat ini?

Itu terlihat mustahil.

Calandra hanya keluar rumah untuk bersekolah. Selebih nya seperti ini.

Itu semua karena? Arga.

Para Bodyguard milik Arga membuatnya tidak bisa pergi kemana-mana dengan leluasa.

Setiap gerak-geriknya di perhatikan, dan itu tidak nyaman.

Sungguh.