Pekerjaan Clarissa hari ini sungguh melelahkan untuk dirinya. Bahkan seharian ini terbilang dirinya sama sekali tidak duduk di kursi kerja yang biasanya dia tempati. Pagi setelah tiba di kantor Clarissa meeting dengan HRD, setelah selesai dia dan Yusuf menuju proyek pembangunan mall hasil kesepakatan kerja sama dengan perusahaan Raka. Setelah selesai di proyek tersebut Clarissa pindah ke lokasi proyek kedua. Proyek pembangunan apartemen hasil kerja sama dengan perusahaan Dewa. Hingga sore hari dirinya baru kembali ke kantor. Istirahat sebentar diruangannya untuk melakukan makan siang yang sudah kesorean, bagai mana tidak terbilang makan siang yang kesorean kalau Clarissa saja tiba di kantor jarum pendek jam dinding sudah menunjuk di angka 5, dan jarum pangjang berada di angka 3. Clarissa menikmati menu makannya sembari kembali mengecek laporan-laporan yang Yusuf kirimkan pada dirinya via email.
Yusuf juga pasti sama lelah seperti dirinya. Hanya saja laki-laki itu harus selalu terlihat sempurna dimata orang lain. Tentu saja semua itu Yusuf lakukan karena itu semua adalah tuntutan pekerjaan. Bisa gila Clarissa kalau tidak ada Yusuf. Apalagi sekarang Nessa sedang cuti. Cuti yang Nessa dapat benar-benar sangat istimewa. Nessa diperbolehkan Clarissa kembali bekerja jika nanti anaknya sudah siap ditinggal kembali ngantor. Dan lebih beruntung lagi Clarissa, karena Nessa memutuskan tetap kembali bekerja setelah melahirkan.
Lagi pula besok weekend, jadi Clarissa bisa balas dendam dengan bermalas-malasan saja.
"Miss, saya pulang duluan yaa." Kata Intan tiba-tiba membuka pintu ruangannya.
"Iyaa, hati-hati." Kata Clarissa. Padahal ibu direktur tersebut sudah menyuruh Intan dan Yusuf pulang terlebih dahulu karena jam kantor sudah berakhir sedari tadi.
"Mas Yusuf masih didepan Miss. Kalau masih butuh sesuatu panggil mas Yusuf aja."
"Loh, kan saya udah minta kalian pulang dari tadi. Ajak pulang aja Yusuf sekalian."
"Ohh iyaa Miss...!!!" Intan segera undur diri. Tak lupa dirinya juga menyampaikan apa yang bossnya tadi katakan perihal mengajak Yusuf juga pulang.
"Kata Miss Clarissa lo juga disuruh pulang mas." Kata Intan. Wanita itu sedang membereskan meja kerjanya. Yusuf juga terlihat masih memandangi layar laptop saat intan menyampaikan perintah Clarissa.
"Lo duluan aja...!!!"
"Miss Clarissa lho yang suruh."
"Iyaa, gue kelarin ini dulu." Kata Yusuf memberitahu Intan perihal apa yang sedang dia kerjakan di laptopnya.
"Ya udah gue duluan yaa mas. Pacar gue udah nunggu dibawah."
"Dijemput...!!!"
"Iyalah..."
"Sok cantik banget lo...!!!" Ejek Yusuf pada rekan kerjanya saat mendapati Intan kembali mengoleskan lip crayon berwarna nude di bibir tipisnya.
"Sirik lo...!!!" Intan sudah mengangkat tas jinjingnya dan membawa serta tas laptop fasilitas kantor untuk dirinya bawa pulang.
"Gue duluan yaa...!!!" Intan segera menjauh dari tempat Yusuf. Jalannya terbilang setengah berlari. Yusuf heran dengan kaum wanita yang masih bisa berlari saat menggunakan sepatu hak tinggi. Yusuf hanya merasa ngeri saja kalau sampai hal buruk terjadi gara-gara sepatu hak tinggi.
"Iyaa ati-ati. Nanti jangan lupa pake kondom....!!!" Seru Yusuf.
"Tai lo mas..." Kata intan tanpa bersuara sembari melototi Yusuf yang terlihat cengar-cengir.
Yusuf kembali melanjutkan pekerjaannya setelah Intan menghilang dibalik pintu lift. Intan berhasil mandiri setelah ditinggalkan Nessa cuti. Nyatanya didikan Clarissa lebih manjur menjadikan Intan mandiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dari pada saat Intan masih dibimbing Nesaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cla
Romance-CLARISSA ISVARA DHARMA- Umur 28 tahun, Cantik, sukses, kaya, dihormati, dermawan, anak tunggal. Kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya adalah SEMPURNA. Akan tetapi kata sempurna tidak untuk kisah percintaannya. Kembali dipertemukan dengan mant...