Hai-hai, Cla💖Raka hadir kembali di minggu malam ini...
Happy reading sayang-sayangku semua😘😘
Yang kangen mereka jangan lupa kasih bintang-bintangnya yaakk...!!!2 BULAN KEMUDIAN
"Bunda sayurnya enggak mau...."
"Sayurnya enak lho kak. Adek aja mau makan sayurnya." Ucap wanita itu dengan lembut memberi pengertian.
"Enggak mau, markuni sama baksonya aja."
"Coba aja dulu. Satu aja...!!!" Rayunya lagi.
"Enggak enak Nda. Enggak mau...!!!"
"Sayurnya enak kan dek...???"
Si adek dengan semangat menganggukkan kepalanya. Membuat rambutnya yang dikuncir 2 itu bergerak kesana-kemari. Mulutnya penuh, sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan sang bunda.
"Tuh kata adek sayurnya enak."
Nessa sekali lagi kembali mendekatkan sendok berisi 1 potong sayur wortel berbentuk bulat kedepan mulut Kai. Tapi justru bocah itu menutup mulutnya rapat-rapat. Bocah 6 tahun itu benci dengan segala jenis sayur.
Nessa sudah lelah membujuk. Ia menghembuskan nafas panjang karena sudah bingung harus dengan cara apa lagi dia membujuk Kai agar setidaknya mau makan sayuran.
"Ya udah, kalau gitu kakak makan sendiri. Masak kalah sama adek...." Kata Nessa yang kemudian memandang Belva yang masih sibuk mengunyah sop masakannya. Belva duduk bersebelahan dengan Kai. Walaupun makan Belva masih berantakan setidaknya bocah itu mau berusaha untuk makan sendiri.
"Bunda minum..." Kata Belva. Nessa segera mengambilkan bocah itu air putih yang dia wadahkan di cangkir plastik berwarna pink muda. Dan tak lupa dia juga mengambilkan untuk Kai, bisa ribut mereka berdua jika hanya Belva saja yang dia ambilkan minum.
"Ini minum adek, ini minum kakak." Kata Nessa mendekatkan 2 cangkir plastik beda warna kepada 2 anaknya.
Kemudian dia hanya memandangi anaknya dan anak sahabatnya itu makan dengan lahap. Bedanya mangkok Belva penuh warna dengan adanya sayur wortel dan pokcoy. Sedangkan mangkok Kai hanya ada nasi, kuah, markuni dan bakso ayam.
Pagi tadi Belva diantar Raka kesini karena hari ini Raka dan Clarissa harus periksa kerumah sakit, jadwal cek kandungan rutinnya. Oma dan opanya sedang ke Malang. Eyang dan titinya sedang pulang ke Solo. Tidak mungkin juga menitipkan kepada Vanya. Vanya saja masih belajar mengurus bayi, tidak mungkin harus mengurus Belva juga.
Oh iya, satu bulan yang lalu Vanya melahirkan anak pertama mereka. Berjenis kelamin laki-laki.
"Setelah makan kita kerumah adek mau...???" Ajak Nessa untuk membawa mereka berdua kerumah Vanya.
"Mauu....!!!!!!!" Seru 2 bocah itu kelewat girang. Apalagi Belva, dia jelas tidak mungkin menolak datang kesana, selain ada adik bayi juga ada Miko dan 1 kucing persia yang baru diadopsi oleh Vanya dan Awan 2 tahun lalu.
"Ya udah ayo makannya jangan lama-lama dong....!!!" Kata menyemangati 2 bocah dihadapannya itu.
"Adek bentar lagi habis..." Kata Belva dengan menggemaskan. Tapi memang isi mangkok Belva lebih sedikit dibanding mangkok Kai.
"Kakak juga mau habis..." Kata Kai tidak mau kalah.
"Menang adek lah, ini punya adek tinggal dikit aja."
"Enggak lah menang kakak. Kan badannya gede kakak." Kata Kai masih tidak ingin mengalah. Nessa tidak berniat memisahkan mereka. Karena melihat pemandangan seperti ini sungguh mampu mengobati segala rasa lelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cla
Romance-CLARISSA ISVARA DHARMA- Umur 28 tahun, Cantik, sukses, kaya, dihormati, dermawan, anak tunggal. Kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya adalah SEMPURNA. Akan tetapi kata sempurna tidak untuk kisah percintaannya. Kembali dipertemukan dengan mant...