PART 43

10.7K 580 10
                                    

Jangan lupa ninggal jejak😘😘😘

Eva dengan sangat bersemangat mempersiapkan menu makan malam. Karena calon menantunya akan turut makan bersama mereka malam ini. Sehingga beberapa menu malam ini adalah makanan favorit Raka. Seperti nasi liwet Sunda, dan ada beberapa menu pelengkap lainnya. Tak lupa Eva juga membuat sambal terasi.

Suaminya dan Raka sedang melaksanakan sholat berjamaah di masjid kompleks perumahan. Jaraknya lumayan dekat, sehingga Yudhi dan Raka cukup berjalan kaki. Sembari menunggu mereka kembali, Eva dibantu Narti mulai menyusun makanan ke meja makan. Dan juga mempersiapkan alat-alat makan.

"Assalamualaikum...." Sapa Yudhi dan Raka bersamaan begitu mereka masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam pak..." Jawab Tari, karena asisten rumah tangganya itu sedang menyapu ruang tamu. Sehingga dialah yang menjawab salam. Dan jarak pintu utama dengan ruang makan lumayan jauh.

"Ibu dimana Tar....!???" Tanya Yudhi.

"Di ruang makan pak." Jawab Tari dengan sopan kepada majikannya. Yudhi segera menuntun Raka, membawanya masuk menuju ruang makan.

"Ma...!!!" Panggil Yudhi saat melihat istrinya masih sibuk.

"Loh udah pulang. Papa ganti baju dulu deh." Ucap Eva. Karena saat ini Yudhi mengenakan baju koko dan sarung. Jadi lebih baik Yudhi berganti busana terlebih dahulu.

"Ka duduk sini." Ucap Eva mengarahkan Raka duduk.

"Iya ma." Raka segera bergegas menempatkan diri.

"Ya udah papa ganti baju dulu." Yudhi meninggalkan istri dan kekasih anaknya untuk berganti pakaian.

"Mama kalo Raka kesini pasti mama jadi masak yang enak-enak." Kata Raka sungkan.

"Dalam Islam memang harus diwajibkan menjamu tamu dengan baik. Setidaknya memberikan hidangan semampu kita, tapi harus tetap menyediakan makanan terbaik." Kata Eva sembari dirinya menuangkan air putih.

Raka yang tidak begitu paham soal agama kini menjadi sedikit bertambah pengetahuan. Bahkan mungkin terakhir belajar mengaji sewaktu dirinya masih SD.

"Tunggu papa bentar ya. Setelah papa kesini langsung makan aja. Kasihan kamu pulang kantor capek, pasti laper." Kata Eva.

"Iya ma..."

"Narti...!!!" Seru Eva.

"Iya bu." Jawab Narti sembari mendekat ke arah Eva.

"Itu makanan yang udah dipisah kamu bawa kebelakang aja. Kalian makan sekarang enggak apa-apa." Kata Eva memberi perintah. Raka hanya memandangi Eva berinteraksi dengan asisten rumah tangganya.

"Baik bu." Segera Narti membawa masakan yang memang sudah dipisah dalam piring untuk menu makan malam para asisten rumah tangga. Eva tidak suka menyisakan makanan untuk mereka. Jadi lebih baik memisah terlebih dahulu masakan yang akan di makan oleh ARTnya.

"Tar Tari....!!!" Panggil Eva sedikit berteriak.

"Iyaa bu..." Tari tergopoh-gopoh begitu mendengar namanya dipanggil.

"Bantuin Narti sana. Kerjanya udah, waktunya istirahat udah malem." Kata Eva.

"Njih bu." Segera Tari ke dapur membantu Narti seperti yang Eva perintahkan.

"Mbak-mbak itu semua dari kampung yang sama ya ma...???" Tanya Raka penasaran.

"Enggak. Narti dari Jawa Timur, orang Surabaya. Kalo si Tari itu orang Batang, dulu merantau ke Jakarta. Pak Anto sama Tari itu suami istri." Kata Eva menjelaskan sedikit.

[END] ClaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang