PART 10

20.4K 1K 17
                                    

MULAI PART INI SAMPAI ENDING MENGGUNAKAN SUDUT PANDANG ORANG KE 3....!!!

Mata Clarissa masih fokus menatap layar laptop dihadapannya. Email dari beberapa kantor cabang baru ia cermati saat ini. Terutama keuangan, dia tidak ingin kecolongan sedikit pun. Padahal waktu makan siang akan dimulai 5 menit lagi. Biasanya para karyawan sudah membereskan pekerjaan untuk dilanjutkan setelah jam makan siang.

Bahkan kemungkinan besar bangku di kantin sudah penuh oleh beberapa karyawannya. Seluruh kantor Clarissa memang menyediakan kantin untuk karyawannya. Tidak memandang manager atau hanya karyawan magang mereka mendapat jatah makan siang yang sama, dengan menu dan porsi yang sama.

Jam makan siangpun juga sewajarnya, setiap karyawan mendapat jatah makan siang 1 jam. Sedangkan kantin karyawan mulai dibuka pukul 11-14 siang. Biasanya mereka akan mengatur sendiri jadwal makan siangnya.

"Maaf Miss, ada yang ingin bertemu !!!" Ucap Nessa yang tanpa permisi masuk kedalam ruangan Clarissa. Sedangkan si pemilik ruangan pun hanya menatap heran pasa sekretarisnya.

"Siapa jam segini yang mau ketemu ???" Tanya Clarissa bingung.

"Saya..." Seru laki-laki yang muncul tiba-tiba dari belakang tubuh Nessa. Nessa yang berencana akan memanggil laki-laki tersebut masuk setelah mendapat persetujuan dari Clarissa hanya diam karena perkiraannya meleset jauh.

Bahkan dengan begitu tenang Clarissa melepas kacamata yang sebelumnya ia kenakan dan meletakkan kembali pada boksnya. Belum berkomentar apapun. Padahal 2 orang berlainan jenis dihadapannya sudah was-was kalau dia akan meledak saat itu juga. Clarissa pun masih terlihat santai membereskan beberapa berkas yang masih terbuka di meja kerjanya. Dan aktifitas terakhir yang ia kerjakan sebelum meminta Nessa meninggalkannya dengan sang tamu adalah menutup layar laptop.

Dengan langkah anggun khas Clarissa, wanita cantik yang saat ini mengenakan dress warna navy sebatas lutut tersebut mempersilahkan tamunya duduk di kursi tamu yang ada di sebelah kanan ruangannya.

"Silahkan duduk Pak Raka...!!!"

Raka pun hanya menuruti Clarissa yang sudah terlebih dulu duduk di kursi sofa berwarna dark grey tersebut.

"Mau minum apa ?" Tawar Clarissa seperti biasa saat dia menjamu tamu yang datang di kantornya.

"Enggak perlu repot-repot Cla. Aku kesini bukan untuk sekedar mampir minum." Jawab Raka dengan tatapan hanya berfokus pada wajah pujaan hati.

"Oh begitu. Jadi apa yang bisa saya bantu sampai-sampai anda datang di waktu dimana seharusnya anda sedang menikmati hidangan makan siang anda..." Ucap Clarissa lembut, tetapi terdengar penuh penekanan setiap katanya.

"Sengaja memang, mau jemput kamu makan siang diluar..."

Setelah kalimat itu keluar dari bibir Raka, hanya terdengar tawa rendah yang didengar oleh pendengaran Raka.

"Don't talk bullshit..."

"I'm seriously !!!"

"Terimakasih tawarannya pak Raka yang terhormat. Tetapi mohon maaf saya sungguh tidak berminat." Ucap Clarissa dengan nada penuh penyesalan, padahal sesungguhnya Clarissa sangat benci bila harus bermanis-manis kata pada Raka.

"I'm so sorry darl, aku udah terlanjur reservasi restoran." Jawab Raka juga dengan raut muka menyesal yang dibuat-buat, lalu mengerlingkan mata pada Clarissa.

"Lagi pula saya juga sudah janji makan siang dengan Nessa."

Tak lama setelah mengucapkan itu terdengar bahwa pintu utama ruangan tersebut sengaja dibuka. Dan munculah wanita berblazer coklat tua dipadu dengan rok plisket warna hitam dengan jilbab motif leopard yang tak lain adalah Nessa. Orang yang baru saja menjadi alasan Clarissa menolak ajakan lunch dari cucu Rudi Janardana.

[END] ClaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang