Wanita cantik yang kini sedang duduk di depan meja riasnya itu hanya menatap diam pantulan dirinya dari cermin. Riasan sederhananya sudah selesai. Rambut hitam panjangnya pun juga kini sudah ditata sedemikian rupa agar terlihat lebih rapi. Gaun pesta model out shoulder warna hitam dengan brand butik ternama juga sudah melekat pas di tubuhnya. Akan tetapi keraguan masih saja menjadi kegundahannya malam ini.
"Cla please, lo cuma dateng ucapin selamat ke om Satyo sama tante Arum, duduk, makan, ngobrol bentar terus pulang. Oke. Jadi jangan panik kaya gini." Clarissa mencoba memberikan ketenangan pada dirinya sendiri.
Padahal yang sesungguhnya ia takutkan adalah kembali bertemu dengan Raka.
"Astaghfirullah juragan !!!! Udah ditunggu sama pak Anto di depan..." Suara Vanya memecah lamunan Clarissa. Tanpa mengetuk pintu dan tanpa aba-aba, sahabatnya itu dengan santainya membuka pintu kamar bercat putih tersebut.
"Gue udah oke kan ???" Tanya Clarissa meminta pendapat sahabatnya.
"Lo udah ucapin kalimat itu kurang lebih 4 kali." Vanya jelas kesal, karena Clarissa yang sebenarnya tidak siap untuk hadir mencari alasan lain untuk menunda-nunda keberangkatannya. Untuk melegakan hati sahabatnya dilihatnya lagi Clarissa dari bawah ke atas.
"Gue serius Nya..!!"
"Sudah paripurna nyonyah, sebentar hamba ambilkan tas sama sepatu nyonyah dulu." Vanya berlalu kedalam walk in closet milik Bos dari pemilik puluhan tower apartemen yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut.
Clarissa menghela nafas perlahan, dia harus memenangkan hati dan fikirannya dulu sejak sekarang. Sehingga nanti ketika tiba di tempat berlangsungnya acara dia bisa memasang topeng seperti biasanya. Disusulnya Vanya kedalam ruangan yang berada dekat dengan kamar mandi tersebut.
"Nih, pake stilleto ini aja." Ujar Vanya sembari memperlihatkan sepatu keluaran Jimmy Choo warna silver tersebut pada Clarissa.
Clarissa menerima heels tersebut dan kemudian mendudukkan diri untuk mengenakannya. Sedangkan Vanya kembali sibuk memilih tas yang akan Clarissa kenakan. Clarissa bisa saja memilih sendiri, tetapi sudah bisa dipastikan Vanya akan mengomentari pilihannya sampai pilihan Clarissa tepat menurut Vanya. Jadi ia biarkan saja Vanya memilih apapun yang ia inginkan untuk Clarissa kenakan.
Lagi pula selera Vanya tidak sembarangan. Buktinya sepatu hak tinggi seharga 27 juta yang ia beli karena iseng tersebut juga matching dengan gaun pesta warna hitam berbahan renda import dari Turki yang ia kenakan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cla
Romance-CLARISSA ISVARA DHARMA- Umur 28 tahun, Cantik, sukses, kaya, dihormati, dermawan, anak tunggal. Kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya adalah SEMPURNA. Akan tetapi kata sempurna tidak untuk kisah percintaannya. Kembali dipertemukan dengan mant...