PART 7

21.7K 1.1K 15
                                    

Sudah kurang lebih 2 Minggu Raka tidak berjumpa dengan Clarissa. Rasa rindu yang teramat dalam membuat Raka ingin sekali bertemu dengan Clarissa. Resah yang ia rasakan tidak akan bisa terobati dengan apapun kecuali bertemu dengan Clarissa sang pujaan hati. Laki-laki itu masih ingin memperjuangkan perasaannya. Untuk kali ini yang dia rasakan adalah ketulusan, dan Clarissa harus tau itu. Satu-satunya cara membuat Clarissa mau menemuinya adalah perihal kerja sama. Raka akan meminta sekretarisnya menghubungi sekretaris Clarissa untuk membuat janji temu.

"Ky keruangan saya sekarang." Titah Raka pada Risky. Tak lama laki-laki berkemeja biru muda masuk kedalam ruangan Raka.

"Permisi pak, ada yang bisa saya bantu...??" Ucap Risky sopan saat berada tepat didepan meja Raka.

"Buat janji temu sama CL Corp. Biarkan mereka yang menentukan waktu dan tempat." Sambil melepaskan kancing jas lalu melepas dan meletakannya di gantungan yang sudah disiapkan.

"Baik pak, setelah ini akan saya hubungi pihak CL Corp."

"Ya sudah, kamu bisa kembali bekerja."

"Baik pak, saya permisi."

Setelah Risky undur diri Raka mengeluarkan handphone dari saku kanannya. Segera laki-laki itu mendial salah satu nomor yang tersimpan di kontak telepon genggam miliknya.

"Sibuk enggak lo nanti jam makan siang...???" Tanya Raka to the point saat panggilan sudah tersambung.

"Waalaikumsalam pak CEO ganteng..." Jawab orang diseberang sana.

"Anjir geli gue Wan..."

"Mau ngajak clubing siang-siang lo...!??" Tanya laki-laki yang tak lain adalah sahabat Raka bernama Awan.

"Gue mau ketemu lo. Jam makan siang gue tunggu di cafe biasa."

"Capek gue, mau tidur seharian. Baru pulang jam 8 tadi kalo lo pengen tau."

"Tinggal dateng, gue yang bayar terserah lo mau makan apapun. Gue mau ngomong penting sama lo."

"Hadeeww, iyaa-iyaa gue dateng. Ya udah gue matiin sekarang. Mau tidur bentar gue."

"Oke."

Setelah telepon dimatikan oleh Awan, Raka meletakkan ponselnya diatas meja. Schedule-nya siang ini terbilang longgar. Jadi siang ini dia akan sedikit bersantai.

***

"Lo yang ngajak ketemu, lo juga yang telat. Ini maksudnya gimana...??" Tanya Awan saat Raka baru saja tiba dan duduk dihadapannya.

"Sorry, ke proyek dulu gue barusan. Jalan kesininya macet." Jawab Raka yang kemudian mengangkat tangannya memanggil pelayan.

"Pesen makan dulu aja, ngomelnya nanti. Enggak laper apa lo ???" Lanjutnya sambil membolak-balik buku menu.

Setelah menyebutkan menu yang mereka pesan dan sembari menunggu makanan mereka disajikan mereka berdua terlibat obrolan santai mengenai pekerjaan. Awan adalah seorang dokter spesialis anak. Masih 1 rumah sakit dengan kakak ipar Raka. Seumuran dengan Raka, berteman dengan Raka sejak mereka kelas 7 SMP hingga sekarang. Belum menikah. Dan sejauh ini masih terlihat sendiri.

"Ngomong-ngomong pasti ada yang mau lo sampaikan ke gue sampe lo buat janji makan siang kaya orang pacaran kaya gini..." Tekan Awan langsung pada Raka mengenai pertemuan mereka. Awan paham betul tabiat sahabatnya, karena Raka akan selalu memaksa apabila memang ada yang harus dia ceritakan.

[END] ClaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang