EXTRA PART B

16K 655 14
                                    

3 BULAN KEMUDIAN

"Sayangg...!!!" Panggil Raka saat mendapati Clarissa terlihat sibuk membaca buku seputar kehamilan.

"Makasih yaa..." Kata Clarissa saat menerima gelas berisi susu khusus ibu hamil rasa mocca yang Raka berikan padanya. Selama ini Raka yang selalu membuatkan susu untuk Clarissa.

Raka menempatkan kedua kaki Clarissa dipangkuannya. Memijat kaki putih mulus istrinya dengan pelan. Sembari menunggu susu buatannya diminum habis oleh Clarissa.

"Mau pindah kerumah mama kapan...???" Tanya Raka memastikan kemauan istrinya.

Karena dulu kemauan Clarissa adalah tinggal dahulu di apartemen dan akan pindah kerumah mamanya saat dia hamil anak pertama. Tapi setelah usia kandungannya sudah 4 bulan Clarissa belum mengajak Raka untuk pindah kerumah mamanya.

"Aku lebih tenang kalau kita tinggal sama mama...." Kata Raka lagi karena tidak mendapat jawaban dari istrinya.

"Bulan depan aja gimana...???" Tanya Clarissa.

"Besok aja gimana...???" Tanya Raka balik. Dia ingin segera pindah sebenarnya.

"Besok...???" Kata Clarissa bingung.

"Iya. Lebih cepat lebih baik..."

"Kalau ada mama kan ada yang jaga kamu. Kalau mau apa-apa juga ada mama. Kamu soalnya kalau nyidam aneh-aneh..." Kata Raka. Bukan berniat mengeluh, tapi memang terkadang keinginan Clarissa diluar nalar.

"Aneh gimana...???"

"Ya kaya kemarin malem pingin jus sirsak..." Kata Raka dengan kedua tangannya masih memijat kaki Clarissa.

"Jus sirsak anehnya dimana sih apihhhh....!!!!" Kata Clarissa jengkel karena permintaan jus sirsaknya dianggap aneh oleh Raka. Apih adalah panggilan Kai untuk Raka, yang bermaksud memanggil Raka dengan sebutan papi. Bocah laki-laki itu tumbuh menjadi anak yang aktif dan lincah.

"Jam 11 malem lebih yang kamu minta jus sirsak, hampir jam 12 malah...." Jawab Raka.

"Gimana aku enggak gila coba...." Lanjut Raka dengan wajah melas. Justru raut wajah Raka mampu membuat Clarissa untuk tertawa.

"Tapi kan dapet juga akhirnya..." Kata Clarissa.

"Ya dapet sih..." Jawab Raka seadanya.

Kemarin malam Raka berkeliling mencari penjual jus yang masih buka. Tapi hampir semua sudah tutup. Raka tak hilang akal, dia membuat story di akun WhatsApp-nya dan akhirnya ada salah satu temannya waktu sekolah dulu mau membuatkan jus sirsak Clarissa. Temannya tersebut pemilik kedai jus buah dan salad buah yang orderan ojolnya saja bisa antri lama.

"Sorry Ham ngrepotin loe sama istri loe..." Kata Raka saat dia sudah tiba di rumah temannya untuk mengambil pesanan jus buah sirsak.

"Enggak apa-apa Ka santai aja. Bumil kalo nyidam ya begitu, suka sewaktu-waktu kalo pengen sesuatu." Kata Ilham yang sudah terlebih dahulu merasakan menjadi pakmil dan harus melayani nyidam istrinya.

"Ya tapi loe sama istri loe harusnya udah istirahat jam segini. Eh malah harus repot-repot buatin jus buat gue..." Kata Raka lagi merasa sangat tidak enak hati.

"Gue belum tidur tadi, masih PSan. Lain kali kalo pengin jus apa lagi gitu WhatsApp gue aja."

"Yakin enggak apa-apa...!!?"

"Iya Ka, kaya sama siapa aja loe."

"Ayah ini..." Kata perempuan yang muncul dari dalam rumah. Menggunakan daster rumahan dan jilbab bergo seadanya. Menyerahkan plastik berisi jus buah sirsak dalam kemasan botol 500ml dan memberikan 1 box salad buah.

[END] ClaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang