"Udah ke dokter belum?" Suara Clarissa terdengar lantang."Ya udah istirahat aja lo. Cepet sembuh yaa!!!" Clarissa kemudian mutuskan panggilan teleponnya dengan Nessa yang berlangsung baru saja.
Nessa memberitahukan bahwa dirinya absen untuk hari ini karena sedang tidak enak badan katanya. Tetapi kemarin sebelum mereka berpisah Nessa sudah mengeluhkan keadaan tubuhnya yang kurang sehat. Jadi Clarissa sudah mewanti-wanti sahabatnya untuk cuti terlebih dahulu beberapa hari kedepan.
Semalam pun Clarissa sudah mengkoordinir Yusuf dan Intan untuk membereskan pekerjaan Nessa selama Nessa cuti sakit.
Clarissa yang saat ini sudah ada di lantai dimana kantornya berada segera menemui Intan dan Yusuf yang sudah stand by di meja masing-masing.
"Selamat pagi Miss!!" Sapa Intan dan Yusuf bersamaan.
"Pagi.."
"Nih saya bawain sarapan. Saya tahu kalian pasti belum sempet sarapan gara-gara Handle tugas Nessa." Clarissa meletakkan 2 kotak nasi uduk, 2 cup salad buah dan 2 kotak susu UHT rasa coklat. Betapa beruntungnya mereka memiliki boss seperti Clarissa.
"Makasih miss." Ucap Intan seraya menyimpan pemberian Clarissa.
"Langsung dimakan yaa. Ini perintah. Selesai sarapan harus udah mulai siap tempur. Semua berkas meeting jam 10 nanti segera serahkan ke saya."
"Yusuf nanti tolong pelajari berkas dari Pak Romi. Saya Udah baca tapi saya butuh pendapat kamu." Lanjut Clarissa.
"Siaap bu boss!!!" Ucap Yusuf yang sudah membuka tutup salad buah yang Clarissa beli di langganan jus mamanya.
"Selamat makan!!!" Ucap Clarisaa sambil berlalu masuk ke dalam ruangannya.
Setelah tubuh Clarissa hilang dibalik pintu kantor Intan segera mungkin menyantap makanan yang diberikan Clarissa. Sedangkan Yusuf sudah melahap hampir setengah dari isi salad buah.
"Mas nanti lo aja deh yang ngomong ke bu bos soal pak Raka yang kesini nyari bu bos." Ucap Intan. Raka memang kemarin siang datang ke kantor Clarissa. Terhitung 5 hari yang lalu Clarissa baru saja kembali dari pelarian berkedok meeting di Makassar. Jadi kemungkinan besar Raka datang kesini untuk menagih janji Clarissa yang batal tempo hari.
"Kenapa gue??" Tanya Yusuf.
"Kan lo yang kemarin nemuin pak Raka. Lo juga yang dititipi pesen." Lanjut Yusuf.
"Gue takut salah ngmong." Jawab Intan jujur. Karena sedikit banyak Intan serta Yusuf juga paham situasi seperti apa yang sedang terjadi antara Clarissa dengan Raka. Terlalu rumit kalau mereka juga harus terlibat terlalu jauh.
"Ya elah Tan, tinggal bilang aja kemarin Pak Raka kesini nyariin. Beres." Kata Yusuf, dibuangnya cup salad kedalam tempat sampah kecil di samping mejanya. Kemudian mulai membuka nasi kotak dan siap menyantap.
"Lo sama temen gitu amat sih mas." Intan memanyunkan bibirnya pertanda protes.
"Buatin gue kopi dulu deh. Nanti gue bantuin ngmong." Perintah Yusuf memanfaatkan keadaan.
"Dasar tukang pamrih lo mas..." Intan yang kesal tetap beranjak dari kursi menuju pantry di bagian paling kiri lantai kantor tempatnya berada.
"Creamer-nya 2 sachet jangan lupa...!!!" Teriak Yusuf yang tidak begitu kencang tetapi jelas terdengar oleh Intan.
Respon yang diberikan Intan membuat Yusuf terkikik sendiri. Karena jari tengan tangan kanannya yang ia jadikan jawaban dari ucapan Yusuf.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cla
Romance-CLARISSA ISVARA DHARMA- Umur 28 tahun, Cantik, sukses, kaya, dihormati, dermawan, anak tunggal. Kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya adalah SEMPURNA. Akan tetapi kata sempurna tidak untuk kisah percintaannya. Kembali dipertemukan dengan mant...