EXTRA PART C

14.5K 633 15
                                    

Happy reading teman-teman 😘😘
Jangan lupa kasih bintang-bintang bertaburan 🥰

"mamiiiihhh.....!!!!!" Seru bocah 4 tahun itu dengan begitu nyaringnya.

Clarissa yang sedang terpejam membuka matanya perlahan begitu mendengar suara bocah yang sangat dia rindukan.

"Tadi janji sama papi apa, adek enggak boleh teriak-teriak. Mami jadi bangun kan...???" Kata suami Clarissa sembari membawa bocah itu mendekati Clarissa.

"Mami sakit...???" Tanya bocah itu polos saat melihat tangan Clarissa ditancapi jarum dan selang infus.

"Enggak sayang, mami cuma istirahat.." jawab Clarissa dengan suara lirih.

"Istirahatnya kok lama. Istirahatnya kenapa enggak dirumah aja. Belva kangen mami." Ucap gadis cilik berkuncir dua itu.

"Sini naik sini..." Kata Clarissa sedikit bergeser agar anak pertamanya itu bisa ikut bergabung dengan dirinya diranjang sempit rumah sakit.

Saat Belva sudah duduk dipinggir ranjang Raka dengan cekatan membantu melepas sepatu anaknya. Agar bocah itu bisa ikut rebahan bersama ibunya.

"Belva sudah makan...???" Tanya Clarissa penuh perhatian saat anaknya sudah ikut berbaring disampingnya.

"Sudah dong. Belva makannya banyak..." Jawabnya.

"Titi masak apa...??" Tanya Clarissa.

"Masak ayam upin ipin, sama sayur sop makaroni..." Jawabnya. Yang dimaksud ayam upin ipin adalah paha ayam goreng.

"Terus adek makan sayur sopnya enggak....???"

"Kok panggilnya adek sih. Kan Belva udah mau jadi kakak..." Sungut bocah itu.

"Oh iya mami lupa...." Kata Clarissa. 3 hari meninggalkan Belva benar-benar membuat Clarissa rindu berat.

Clarissa teler berat di kehamilan keduanya kali ini. Sampai-sampai air putih saja ia muntahkan. Benar-benar tidak ada yang bisa masuk ke lambungnya. Hingga terpaksa dia harus dirawat dirumah sakit dan diinfus.

"Belva mau makan jeruk...???" Tanya Raka saat dia melihat ada 3 buah jeruk di meja.

"Enggak mau pi, aku maunya makan semangka." Gadis kecil Raka memang pecinta buah semangka.

"Disini enggak ada semangka sayang. Adanya buah apel, jeruk, pear, sama pisang. Belva mau yang mana...???" Tanya Raka lagi.

"Ada melon di kulkas pi." Kata Clarissa memberitahu.

"Melon mau...???" Tanya Raka yang beranjak dari duduknya untuk mengambilkan buah melon yang sudah dipotong-potong.

"Enggak. Aku maunya susu milo." Kata Belva.

"Susu milo nanti dirumah. Minta dibuatin titi." Ucap Raka yang kembali berjalan menuju kursi disamping ranjang istrinya, membawa serta kotak sterofoam berisi potongan buah melon.

"Kata titi kalau udah jadi kakak enggak boleh minum susu lagi..." Adu bocah itu kepada bapaknya.

"Emang enggak boleh kenapa pi...???" Lanjut Belva.

"Kan mau jadi kakak. Jadi susunya nanti gantian diminum adek."

"Kan adek minum nenen mami bukan minum susu milo."

"Ya adek minumnya susu milo sama nenen mami." Jawab Raka bohong.

"Enggak bisa begitu dong papi. Dulu Belva nenen mami aja enggak minum susu milo. Adek juga minum nenen mami aja pas masih jadi adek bayi, minum susu milonya kalo sudah jadi kakak-kakak." Celoteh bocah itu membuat Clarissa tersenyum. Karena suaminya kalah di perdebatan siang ini.

[END] ClaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang