Selamat bermalam minggu. Jangan lupa vote, kalau typo tandain yakk !!! 😘😘
Tubuh Clarissa benar-benar sangat lelah. Kalau semalam setelah dirinya tiba lelahnya belum begitu dia rasakan. Tapi paginya seluruh lelahnya terasa menumpuk menjadi satu.
Anto dan Tari pagi-pagi sekali sudah membawakan baju ganti untuk Eva. Tak lupa mbok Sumi juga ikut serta datang kerumah sakit. Bedanya setelah menyerahkan baju ganti Anto dan Tari kembali pulang kerumah, membawa serta koper Clarissa yang berisi baju-baju kotor. Dan Mbok Sumi tinggal dirumah sakit menemani Eva dan Clarissa.
"Capek yaa...???" Tanya mbok Sumi saat melihat Clarissa memijat pundaknya sendiri.
"Sini simbok pijet." Mbok sumi berdiri dengan susah payah karena beliau duduk di permadani tepat didepan Clarissa yang duduk di sofa.
"Enggak usah mbok." Tolak Clarissa.
"Enggak apa-apa." Kata mbok Sumi, tangannya sudah berada dipundak Clarissa.
"Enggak perlu mbok. Nanti Clarissa panggil petugas spa aja." Clarissa dengan lembut menyingkirkan tangan mbok Sumi yang sudah siap memijat tubuhnya.
"Lha ngopo kok wegah...???" Tanya mbok Sumi sewot. Mbok Sumi masih sering berbicara menggunakan bahasa Jawa. Clarissa mengerti apa yang dimaksud karena waktu kecil dirinya juga tinggal dikampung. Hanya saja untuk mengucapkan Clarissa merasa sulit.
'Lha kenapa kok enggak mau....???'"Bukannya enggak mau mbok. Mbok Sumi duduk sini aja udah." Clarissa menarik wanita sepuh itu agar duduk bersebelahan dengan dirinya.
"Udah duduk sini aja yang anteng..." Clarissa melingkarkan tangannya dilengan Mbok Sumi. Bermanja-manja dengan wanita yang sudah merawatnya sejak dulu itu. Menyandarkan kepalanya dibahu mbok Sumi, Clarissa memejamkan matanya karena semalam dirinya memang kurang tidur.
"Rebahan aja nduk..." Kata mbok Sumi dengan lembut sembari mengusap pipi mulus Clarissa.
"Enggak mbok, gini aja udah. Bentaran aja kok." Kata Clarissa sembari matanya terpejam.
Mbok Sumi diam. Tahu kalau Clarissa sedang lelah sehingga beliau membiarkan Clarissa bersandar pada tubuhnya. Eva sejak tadi masih diruangan ICU karena saat ini adalah jam besuk pagi keluarga pasien. Yudhi sudah sadar, tapi alat bantu nafasnya masih tetap harus dia kenakan. Jika keadaannya mulai membaik ventilator dapat dilepas dan Yudhi bisa berpindah ke ruang rawat inap, tidak lagi di ICU.
Clarissa belum mandi. Masih menggunakan pakaiannya semalam. Niatnya setelah tadi Eva selesai mandi dirinya yang akan gantian menggunakan kamar mandi. Tapi nyatanya hingga Eva sudah pergi menemani Yudhi kurang lebih hampir satu jam Clarissa masih enggan.
Clarissa juga sebenarnya tidak benar-benar terlelap. Dia hanya ingin memejamkan matanya saja saat ini.
"Mbok...!!!" Kata Clarissa terapi matanya masih terpejam dan kepalanya masih bersandar di pundak mbok Sumi.
"Kenapa...???"
"Enggak jadi deh..."
"Gimana to, simbok dengerinnya beneran lho ini..."
"Hehhe..."
"Malah mringis..." Kata mbok Sumi.
"Mandi dulu sana...!!!" Ucap mbok Sumi setelah Clarissa kembali duduk dengan tegak.
"Iyaa habis ini. Masih males."
"Yowes sak karebmu..." Kata mbok Sumi berdiri dari duduknya. Membuka jendela agar ada cahaya yang masuk kedalam ruang istirahat yang semalam Eva gunakan.
'Ya udah terserah kamu...'
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cla
Romance-CLARISSA ISVARA DHARMA- Umur 28 tahun, Cantik, sukses, kaya, dihormati, dermawan, anak tunggal. Kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya adalah SEMPURNA. Akan tetapi kata sempurna tidak untuk kisah percintaannya. Kembali dipertemukan dengan mant...