HAPPY READING^^
----
"kok lo gak bilang suka permen caramel juga?" tanya Ranum
Kini keduanya ada di motor Farel, perjalanan pulang menuju rumah Ranum.
"emang gue suka permen itu?" tanya balik Farel
"tadi kata tante Nanda" ucap Ranum
"jangan di percaya" ucap seadanya Farel
"tapi di rooftop juga full sama sampah permen caramel lo" ucap Ranum lagi
"udahlah ngapain bahas itu" ucap Farel
"gue suka atau gak nya itu bukan yang terpenting? yang terpenting itu lo bisa makan permen itu, ya kan?" tanyanya saat menghentikan motor tepat di depan gerbang rumah Ranum
"iyaa deh" pasrah Ranum
"bentar, itu motor lo kenapa bisa baret?" tanya Ranum membuat Farel mengikuti arah pandangan Ranum
Pandangannya tepat pada baret kecil di samping kanan motor Farel, tak banyak namun cukup mencolok dan sangat terlihat.
"oh itu, tadi ada adik kelas yang motornya kegesek sama motor gue" jelas Farel
"lo udah minta pertanggung jawaban?" tanya Ranum pasalnya Farel sangatlah protectif pada motor kesayangannya itu
"gak perlu lah, baret dikit doang" ucap Farel lalu kembali memasang helmnya
"yaudah sana masuk, salamin sama mama mertua ya" ucapnya lalu menjalankan motornya pelan meninggalkan rumah Ranum.
"aneh, biasanya motornya di senggol dikit doang udah marah marah" ucap Ranum sambil membuka gerbang rumahnya
-----
Pagi ini Farel berangkat sendiri, Ranum sudah berangkat pagi pagi tadi kalau kata pak Sesen.
"haii kak Farel" ucap gadis yang baru saja memarkir motornya sama dengan Farel
"loh velia?" ucap Farel terkejut
"aku gak akan parkir motor deket motor kak Farel lagi kok" ucap gadis yang dipanggil Farel dengan nama Velia itu
"santai aja kali" ucap Farel
"tumben nih ga terlambat?" tanya Farel
"males berurusan sama Jodi ya?" tanyanya lagi
"gak kok, aku udah sering berurusan sama kak Jodi" ucap Velia mendekati Farel
"aku lagi menganut prinsip kak Farel aja 'gapapa nakal dan sering bolos yang penting gak terlambat' gitu kan?" ucap Velia mengikuti gaya bicara Farel
"nah itu pinter" ucap Farel menyutujui
Kini keduanya jalan bersama menuju kelas.
Velia Adianya Ashiela adalah siswi kelas X IPA 3, kelakuannya tak jauh berbeda dari Farel, namun dia masih bisa di katakan sering masuk kelas dan ikut acara sekolah.
Kebiasaannya setiap hari adalah berurusan dengan ketua koordinasi lapangan siapa lagi kalau bukan Jodi. Velia dan terlambat seperti sahabat yang tak bisa di pisahkan.
"maaf ya sekali lagi atas kejadian kemarin" ucap Velia membuat Farel menoleh
"gapapa, kemarin lo udah minta maaf Velia" ucap Farel sambil terkekeh
"tapi kan motor kak Farel jadi lecet gara gara aku" ucapnya sedih
"bukan salah lo sepenuhnya, salah Jodi juga tuh" ucap Farel lagi lagi dengan kekehan untuk mencairkan suasana
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Teen FictionDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?