20

11 4 8
                                    

HAPPY READING^^

-----

"maksudnya?" kini Ranum yang berucap

"Rara pacar gue"

"HAH?!?"

semua berekspresi sama kecuali Joni yang anteng membolak balikkan buku menu.

"bentar bentar? Lo pacaran sama Rara?" tanya Maya memperjelas dan hanya dibalas anggukan oleh Jodi

"maksudnya apa?" kini Maya bertanya pada sahabatnya yang masih setia menunduk itu

"gak usah terlalu mengintimidasi, dia gak suka keadaan canggung" ucap Jodi

"num are you okay?" tanya Farel dengan suara pelan hampir tak terdengar

"drama lo bagus juga selama ini" ucap Ranum sambil bertepuk tangan pelan

"udah berapa lama? sebulan? dua bulan?" tanya Ranum

"jauh sebelum lo mungkin suka gue" jawab Jodi

"what? gue suka lo?" tanya Ranum

Keadaan meja mereka benar benar canggung dan tegang, semua bisa merasakan dari aura wajah mereka.

"permisi kak" ucap pelayan dengan makanan di nampan yang dia bawa

Ada dua pelayan lagi yang mengantar makanan mereka, semua makanan sudah di meja, namun akankah mereka bisa makan dengan suasana seperti ini?

Jawabannya tentu bisa untuk Joni, dari mangkuk makanannya menyentuh meja dia langsung melahapnya.

"makan woi, keburu dingin tuh" ucapnya lalu mendorong mangkuk mendekat ke arah Rara

"makan yang banyak kak ipar" ucapannya mendapat pelototan dari Rara namun bukan Joni namanya jika tak berbuat semena mena.

"gue mau pulang aja" kini suara Ranum yang terdengar

"abisin makanan lo dulu" ucap Farel menarik Ranum untuk duduk kembali

"gak selera gue rel" ucapnya pada Farel

"anggep gak pernah terjadi apapun disini" ucap Farel menenangkan

Diaz yang sedari tadi diam sibuk menendang kaki Joni dibawah meja.

"makan aja kali, ntar abang gue bisa dibagi kok" ucap Joni lalu menyuap kembali makanannya

"lo bisa diem gak sih?" tanya Rara geram dengan sikap Joni

"kalau mereka gak mau temenan sama lo, lo bisa temenan sama gue" ucap Joni ketika melihat tatapan kesal dari mata Maya dan Ranum.

----

"lo kok gak ngasi tau kita?"

Kini mereka ada di kamar mandi restoran ini, setelah perdebatan lumayan panjang dengan Jodi yang melarang akhirnya mereka berujung disini.

Maya dan Rara, dua orang yang sudah bersahabat sejak SD, tak ada satu rahasia pun yang mereka tutupi.

Dibanding dengan Ranum, Rara lebih akrab dan banyak bicara dengan Maya. Sahabat SDnya.

"gue gak bisa May" ucap Rara tertunduk di depan Maya

"kenapa gak bisa? Kita gak pernah punya rahasia sebelumnya Ra" ucap Maya

"lo tau kan, gue gak suka jadi pusat perhatian, Jodi itu terkenal May" keluhnya pada Maya

"setidaknya kasih tau gue dong" ucap Maya

Maya sangat tahu bagaimana Rara sangat tidak suka jika dirinya dijadikan pusat perhatian, entah itu dalam hal baik atau bahkan buruk.

"susah May, gue minta maaf, gue tau gue salah" ucapnya tetap dalam keadaan tertunduk

"gue pasti maafin lo, gue tau lo ngelakuin ini dengan pikiran matang, tapi Ranum?" tanya Maya membuat Rara mendongak

"ini alasan gue gak mau ngasih tau siapa siapa, pasti di antara temen gue atau bahkan orang terdekat gue itu suka sama Jodi" ucap Rara menjelaskan membuat Maya mengangguk angguk

"pelan pelan ya, gue bantu" ucap Maya membuat Rara kini menampilkan senyumnya.

-----

"Ranum mana?"

Pertanyaan itu muncul ketika Maya dan Rara sudah kembali ke meja mereka, dan tak mendapati Ranum dan Farel disana

"udah pulang duluan" jawab Diaz

"kamu bisa gak sih ngasi tau aku dulu sebelum ngelakuin ini?" omelnya pada Jodi ketika dirinya sudah duduk berdekatan dengan kekasihnya itu

"gak bisa, karena kamu pasti nolak" ucap Jodi tanpa mengalihkan tatapannya dari makanan dihadapannya

"kan bisa di diskusiin dulu sama aku" ucap Rara lagi

"akhirnyaa berujung ke publik ya bund" ucap Joni membuat Maya menyenggolnya

"udah gue suruh dari dulu kan, tapi ngeyel gak mau" lanjutnya membuat Maya gemas mencubitnya

"diem bisa gak?" tanya Maya dengan geram

"biar si Ranum paham juga, ada Farel yang mau sama dia" ucap Joni yang mungkin memiliki kekesalan tersendiri pada Ranum

"kali ini gue setuju sama lo Jon" ucap Diaz yang telah selesai dengan makanannya

"bagus itu, lo emang harus selalu setuju sama gue" ucap Joni lalu bertos dengan Diaz

"Jodi look at me" ucap Rara kesal karena Jodi terus fokus pada makanannya

"iyaa kenapa?" tanya Jodi sambil menatap sang lawan bicara

"solusi kamu gimana?" tanya Rara kesal

"solusi apa? Kok aku yang nyari solusi, harusnya kan Ranum" ucap Jodi membuat Rara menatapnya bingung

"solusi dia biar gak suka sama aku lagi gimana" ucapan Jodi membuat Rara membuang muka dan menghela nafas

"udah lah, ini permintaannya Farel tau" ucap Jodi membuat semua menatapnya bingung

"eh Jod"

Jodi baru saja akan masuk ke ruang osis, namun panggilan itu membuat dia menoleh.

"kenapa?" tanya Jodi saat melihat Farel yang berjalan ke arahnya

"pacar lo cemburu gara gara lo sering berurusan sama Velia ya" pertanyaan Farel membuat mata Jodi membulat kaget

"gak usah kaget gitu, jadi kapan di publish?" tanya Farel lagi

"lo tau?" tanya Jodi membuat Farel terkekeh

"pura pura gak tau itu menyenangkan ya" ucap Farel

"gue suka akting lo sama Rara" ucap Farel lagi lalu memutuskan mendahului Jodi masuk ke ruang osis

"lo berniat untuk kasih tau Ranum?" tanya Jodi saat sudah duduk di dalam ruang osis

"mau sampai mulut gue berbusa pun dia gak bakal percaya" ucap Farel dengan kekehan

"lo bisa jaga rahasia ini kan?" tanya was was Jodi

"itu tujuan gue dateng ke sini, gue mau lo ngasi tau anak anak tentang hal ini" ucap Farel membuat Jodi bingung

"kenapa harus gitu?"

"lo mau Ranum terus berharap sama lo?" pertanyaan itu dibalas gelengan singkat oleh Jodi

"lo mau Rara terus diam, dan pada akhirnya rahasia ini bakal jadi bom besar untuk persahabatan mereka?" lagi lagi pertanyaan itu dibalas gelengan oleh Jodi

"gue bakal tangani reaksi berlebih Ranum" ucap Farel yang kini dibalas anggukan oleh Jodi

-----
Haii!!!

gimana menurut kalian chapter kali ini?

Semoga ga bosen yaa

Jangan lupa vote dan komen

Takdir(tak)IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang