HAPPY READING ^^
----
"loh kalian berdua ngapain disini?"
Keduanya reflek menjauh karena kaget dengan kedatangan orang di hadapan mereka.
"anjing lo" umpat Rara saat mengetahui siapa yang kini dihadapannya
"takut ketauan yaa" itu seperti kata kata mengejek
"bang nyender nyender lagi dong" goda orang yang pasti kalian tau
"diem lo" ucap Jodi
Jika Joni sudah melihat dan memantau mereka dari awal, sudah dapat dipastikan bahwa Jodi akan menjadi bahan ejekan dari kembarannya itu.
"aku balik kelas dulu deh" putus Rara lalu beranjak dari duduknya
"loh kok balik sih kak ipar" ucap Joni
"gue juga mau balik" ucap Jodi membuat Joni menoleh
"lo lupa ya, lo harus nunggu Rara 5 menit dulu, baru boleh balik kelas" ucap Joni mengingatkan
"gue mau ke ruang osis" ucapnya lalu beranjak meninggalkan kembarannya
"emang gue di takdirin sendiri ya?"
-----
Jam menunjukan pukul 11.00 yang berarti jam pulang sudah tiba. Hari ini hari Sabtu, setiap 2 minggu sekali mereka akan datang sekolah namun hanya setengah hari.
"hari ini lo pulang sama siapa num?" tanya Maya yang kini jalan beriringan dengan Ranum
"gak tau" ucap Ranum
"yaudah sama Farel aja" saran Maya
"kenapa gak sama lo?" tanya Ranum pasalnya Rara tidak terlihat sedari tadi
"noh lo liat noh, penumpang gue dah nunggu" ucap Maya
Benar, disana tepat di dekat motor Maya sudah ada Rara yang melambaikan tangannya.
"yaudah nanti gue telfon pak Sesen aja" ucap Ranum
"ayok" suara itu membuat kedua gadis itu menoleh
"Farel?" ucap terkejut Ranum
"iya gue, siapa lagi" ucap Farel
"ayo pulang, ngantuk nih" ucap Farel lalu berjalan mendahului Ranum dan Maya
"gak salah pilih lo num" ucap Maya lalu berjalan mendahului Ranum juga
-----
"kalian pada mau langsung pulang?" tanya Jodi saat melihat semua temannya sudah ada di parkiran
"gue sih iya, ngantuk ni" jawab Farel yang sudah ada diatas motornya
"gak mau hang out dulu?" tanya Jodi lagi
"woww tumben banget nih manusia es ngajak hang out" ucap Farel
"sesekali" ucap Jodi
"ayo bang, mumet ni kepala disuruh belajar mulu sama mami" ucap Joni
"gimana yang lain?" tanya Jodi lagi
"gue sama Rara hayuk" ucap Maya
"gimana? mau ikutan?" tanya Farel pada Ranum
"kan lo ngantuk" ucap Ranum menjawab
"kalau lo mau, ngantuk gue bisa di tunda" ucap Farel membuatnya dapet toyoran dari Diaz
"bucin tolol" ucap Diaz
"lo gimana yaz?" tanya Jodi
"nebeng ya bos" ucapnya pada Jodi
"gak modal anjirr" keluh Joni lalu berjalan menuju mobil sang kakak
"pada mau kemana?" tanya Maya
"MALL" teriak Rara yang memang sedari tadi terdiam
"eh mulut lo ya" ucap Ranum
"maaf maaf, ayo ke Mall" ucap Rara
"yaudah ayo"
Akhirnya semua menyetujui, berangkat dengan kendaraan masing masing.
-----
Mall kini padat dengan pengunjung, ketujuh siswa itu bingung harus kemana, rencana dan tujuan mereka tidak ada.
"mau nonton?" tanya Farel karena kebetulam mereka melewati bioskop yang terlihat sepi
"ayo" jawab cepat Rara
"gazzz" ucap Joni
Mereka benar menonton, sekitar 2 jam tenang, tidak ada kericuhan akibat mereka, kini lagi lagi mereka bingung harus apa.
"mau makan dulu gak?" tanya Maya
"nah pertanyaan itu yang gue tunggu" ucap Joni lalu menyenggol Maya
"gak usah senggol senggol" ucap Maya ketus
"gak kangen apa lo gue gangguin" ucap Joni karena akhir akhir ini jarang sekali dia bertemu Maya
"jijik" ucap Maya lalu merapatkan dirinya dengan Rara
"pada mau makan apa?" tanya Diaz membuat semua menoleh
"makan itu yuk" ucap Ranum menunjuk salah satu restoran jepang kesukaannya
"pada mau?" tanya Farel yang mendapat anggukan setuju dari teman temannya
Kini semuanya sudah duduk, posisi duduknya memanjang Farel, Ranum, Jodi, Diaz dan dihadapan mereka ada Rara, Maya, dan Joni.
"pada mau makan apa?" tanya Farel yang tengah memegang buku menu
"gue yang ini" tunjuk Ranum pada buku menu yang dipegang oleh Farel
"yang ini dua ya mbak" ucapnya pada pelayan yang akan mencatat pesanan mereka
"gue yang ini" ucap Diaz
"gue sama kayak Diaz" ucap Joni lalu menaruh buku menu yang tadi dia pegang
"lo apa?" tanya Joni pada Maya yang masih sibuk memandang buku menu
"yang ini satu ya mbak" ucap Maya lalu dibalas anggukan oleh sang pelayan
"ini satu ya mbak" ucap Rara menunjuk menu mi yang menggiurkan itu
"kamu udah makan mi kemarin" ucapan itu terdengar dari laki laki yang kini tengah memandang buku menu
"hah?" suara itu serentak dari semua temannya membuat pelayan pun ikut kaget
"kamu udah makan mi kemarin, hari ini makan nasi" ucapnya mengulang pernyataannya barusan
"bentar bentar? kamu?" tanya Maya
"oh udah waktunya?" seru Joni lalu menyandarkan badannya pada punggung bangku
Kalian mau tau ekspresi Rara? Gadis itu tengah menatap sang kekasih dengan tatapan seperti memohon, namun yang ditatapnya tetap menaruh fokus pada buku menu
"yang ini dua ya mbak" ucap Jodi menunjukkan pada sang pelayan
"pesanannya sudah saya catat ya, mohon di tunggu makanannya" ucap sang pelayan lalu beranjak pergi
"jadi bisa dijelasin?" ucap Maya yang memang sudah kepo sedari tadi
"apa?" tanya Jodi
"lo sama Rara? Aku kamu?" ucap Diaz
"lucu lo, masa gue harus bilang gue lo ke pacar sendiri? gak sopan namanya itu" ucap Jodi membuat semua terdiamKalian sudah bisa pastikan ekpresi Ranum? Sangat sangat terkejut.
"maksudnya?" kini Ranum yang berucap
"Rara pacar gue"
-----
Haii!!!!Akhirnyaa di spill sama Jodii
Semoga ga bosen ya
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Teen FictionDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?