HAPPY READING^^
-----
"lo gak ada niatan minta maaf ke Ranum?"
"kok nanya gitu sih? gue udah berusaha, tapi belum di maafin"
"kapan lo berusaha? ngejelasin ke Ranum aja lo gak pernah"
"dia yang selalu ngehindarin gue May"
"gak ada salahnya lo coba chat atau telfon kan?"
"ngomong tatap mata aja gak mau, gimana mau dia kayak apa yang lo usulin"
"belum dicoba belum tau hasilnya"
Begitulah perdebatan antara kedua sahabat itu, Rara dan Maya. Kini mereka berdua tengah duduk di ruang tamu rumah Rara.
Maya datang berkunjung malam malam begini memang hanya untuk membicarakan ini dan tentunya untuk menginap.
"nih hp lo, sekarang coba di telfon" ucap Maya lalu menyerahkan hp otu pada sang empunya
"chat dulu aja kali ya, siapa tau Ranum udah tidur, takutnya ganggu" ucap Rara membuat Maya memutar mata malas
"eh anjing sejak kapan lo takut ganggu Ranum" ucap Maya geram
"sejak hari ini" ucap Rara polos
"anjing bolot banget ni orang" ucap Maya kini sangat sangat geram
"chat sekarang! atau lo tidur diluar" ucap Maya marah
"kan ini rumah gue dodol, kenapa gue yang tidur di luar" ucap Rara balik marah
"yaudah sekarang di chat dulu ya tuan putri" ucap Maya lembut
Ranumiaaa
Num
Udah tidur belum?
"tuh udah gue chat" ucap Rara menyodorkan hpnya
"sumpah ya, kalau gue gak lagi dirumah lo, dah gue kubur hidup hidup lo marsha and the bear" ucap Maya mengomel
"aduhh Mayang Sari, salah apalagi gue" ucap Rara juga sudah muak
Intinya mereka sama sama muak dengan satu sama lain.
Ting!
Suara denting hp Rara membuat keduanya terdiam dan memfokuskan mata pada benda pipih itu.
"buka dodol, kenapa lo liatin terus" ucap Maya yang sadar akan kecengoan mereka.
Ranumiaaa
Belum, lo mau apa?
"WOI DIBALES RANUM OYY" ucap Rara teriak setelah membaca pesan di hp nya
"OYY DIA BILANG APA, ANJIR KENAPA LO JADI HEBOH" ucap Maya tak kalah heboh
"sabar, nih" ucap Rara lalu menyerahkan hpnya pada Maya
"asuu gue pikir Ranum langsung maafin" ucap Maya kembali muak
"gimana mau maafin, gue kan belum ngomong maaf" ucap Rara mendapat toyoran dari Maya
"terus lo kenapa heboh banget dodol" ucap Maya yang dibalas cengiran oleh Rara
"terus ini di bales apa?" tanya Rara lagi lagi polos
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Teen FictionDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?