34

14 4 3
                                    

HAPPY READING^^

------

"selamat pagi kawan kawan yang berbahagia,mungkin" ucap Farel ketika baru memasuki kelas

Kelas tampak cukup ramai walau jam baru menunjukan pukul 06.40, biasanya kelas akan ramai saat jam mendekati bel.

"gue ke rooftop ya" izin Farel ketika baru menaruh tasnya

"jangan bolos" pesan Ranum dibalas anggukan oleh Farel

Belum lama beranjak, Farel membalikkan badan dan berjalan mendekati Ranum

"minta permen caramel dong" ucapnya sambil menodongkan tangan

Mata Farel berbinar senang ketika melihat Ranum membuka tasnya.

"nih, sampahnya gak boleh dibuang berserakan" peringat Ranum sambil memberi beberapa permen yang Farel minta

"siap, nanti kalau Joni sama Diaz dateng suruh nyusul ya" ucap Farel dibalas anggukan oleh Ranum

Tak lama setelah Farel keluar dari ruang kelas, tampak Diaz datang dengan Rara di sebelahnya

"pagi Ranumia" sapa Rara langsung duduk pada bangkunya

"pagi bestiee, tumben sama Diaz?" tanya Ranum

"terpaksa sih soalny--"

"Farel mana num?" pertanyaan Diaz memotong ucapan Rara

"heh dongo, bisa tunggu gue selese ngomong gak?" tanya Rara geram dan hanya dibalas gelengan oleh Diaz

"Farel ke rooftop, lo disuruh nyusul" ucap Ranum menghentikan perang yang akan terjadi

Tanpa kata dan tanpa permisi, Diaz berlari meninggalkan kelas menuju tempat Farel tengah menunggunya

"emang dongo tu orang" keluh Rara

"tadi kenapa? kok bisa berangkat sama Diaz?" tanya Ranum

"Jodi kesiangan, jadi gue disuruh berangkat duluan" ucap Rara menjawab

"kebetulan Diaz mampir ke rumah, jadi nebeng dia" lanjutnya lalu Ranum mengangguk angguk mengerti

"tumben Jodi kesiangan? biasanya Joni" ucap Ranum heran

"kata Jodi, malah Joni udah berangkat pagi pagi buta tadi" ucap Rara bercerita

"hah? kok belum dateng?"

"Maya juga belum dateng" ucap Rara menimpali

"jangan jangan?" ucap Ranum

"berangkat bareng?" tambah Rara

Dapat dipastikan sebentar lagi mereka akan bergosip tentang dua orang itu.

Namun sepertinya rencana itu gagal total karena kedatangan Maya dengan wajah muramnya.

"wois kenapa nih bestie, kok muka lo ditekuk gitu?" tanya Rara ketika Maya baru mendudukan diri pada bangkunya

"apes banget gue hari ini" ucap Maya murung

"apes?" tanya keduanya kompak

"motor gue ban nya bocor, ojol yang gue pesen tiba tiba dapet panggilan urgent dari istrinya, akhirnya gue jalan ke sekolah" keluhnya pada kedua sahabatnya

"hah?" lagi lagi keduanya kompak berucap

"jadi tadi lo berangkat sendiri?" tanya Rara

"ya emang gue mau berangkat sama siapa? Bapak lo?" ucap Maya kesal lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja

"udah sono adep depan" usir Ranum pada Rara

"terus si Joni berangkat sama siapa?" pikir Rara

-----

Takdir(tak)IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang