45

13 4 14
                                    

HAPPY READING^^

------

23 Februari 2022

Tepat hari ini pukul 00.00 seorang gadis ceria bernama Ranumia Audie Ananta berusia 17 tahun.

Berbeda dengan orang kebanyakan, Ranum lebih memilih tidur lebih awal saat akan masuk hari ulang tahunnya.

Namun itu tak menyurutkan semangat sang Bunda dan dua sahabatnya untuk membuat Ranum bahagia di detik detik pertama usia tujuh belasnya.

"ini beneran cuma bertiga?" tanya Vania dengan kue ulang tahun bentuk ikan koi di kedua tangannya.

"katanya Farel ngasih kejutannya besok pagi aja bun" ucap Rara menjawab pertanyaan Bunda dari sahabatnya itu

"gak bisa bangun sampai jam segini dia?" tanya Vania lagi

"ada kejutan lain bun" kini giliran Maya yang menjawab

"1 menit lagi, masuk sekarang aja ya" ucap Rara mulai menggenggam gagang pintu.

Suasana gelap menyambut mereka dan yang paling penting bau kopi sangat semerbak memasuki hidung mereka.

"ini si Ranum jual biji kopi apa gimana, baunya nyenget bener" ucap Rara saat baru memasuki kamar

"berapa detik lagi?" tanya Vania menatap Rara yang tengah melihat jam ditangannya

"20 detik lagi" ucap Maya membisikkan jawaban

"10 detik lagi" ucap Maya lagi

"3,2,1"

Setelah mendengar ucapan Maya, Vania selaku ibunda Ranum langsung menyalakan lampu dengan sebelah tangan.

Rara dengan suara lagu ulang tahun terputar di ponsel yang digenggamnya.

Dan Maya bertugas membuat gempa lokal untuk Ranum di dalam mimpinya.

Akibat lampu yang terang, suara bising Rara dengan ponselnya, dan gempa lokal dari Maya itu sudah cukup membuat tidur Ranum terganggu.

"i'm so sleepy" keluh Ranum dengan suara serak khas bangun tidur

"happy birthdayy sweety girl" teriak Rara dengan tangan terbuka siap untuk memeluk Ranum

"happy birthdayy cutie pie" ucap Maya lalu melakukan hal yang sama seperti Rara

Ketiganya berpelukan, melupakan ada satu wanita paruh baya yang tengah menatap mereka dengan tangan masih memegang kue.

"kalian lupa kalau ada Bunda?" tanyanya dengan wajah sok merajuk

"aaa Bunda, thank you so much" ucap Ranum lalu turun untuk memeluk sang Bunda

"happy birthdayy anak Bunda yang palingg cantik" ucap Vania membalas pelukan Ranum

"Rara" panggil Vania setelah melepas pelukannya

Rara yang dipanggil paham dengan kode Vania, langsung merogoh kantong celananya mencari keberadaan korek untuk menyalakan lilin.

"make a wish" ucap Rara setelah menyalakan kedua lilin dengan angka 17

"i hope everyone is happy and fine" ucap Ranum lalu terdiam untuk berdoa didalam hati

Setelah mengatakan itu Ranum seketika tersadar dan matanya mulai mencari keberadaan seseorang.

"lo cari Farel?" tanya Maya yang menyadari arti tatapan mencari Ranum

"gak, gue cuma lagi liat liat kuenya" ucap Ranum mencari alasan

"Farel gak bisa dateng, lo tau kan pacar lo itu kebo" ucap Rara yang juga mengerti

"apaan sih, emang siapa yang nyariin Farel? gak ada tuh" ucap Ranum mengelak

Takdir(tak)IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang