HAPPY READING^^
-----
Suasana kantin tidak sepadat biasanya, dua meja pojok yang disatukan dengan tujuh kursi itu terisi oleh tujuh remaja.Remaja yang baru saja berbaikan dari drama mereka. Drama perempuan memang tidak ada habisnya.
"akhirnya kita bisa kumpul bertujuh ya" ucap Joni membuka percakapan
"malah gue gak mau kumpul sama lo" ucap Farel yang masih fokus pada mi ayam di depannya
"iya ni, kalau kumpul sama lo penting kaga rusuh iya" ucap Diaz menimpali
"anjir, kenapa pada bully gue" ucap Joni tak terima
"muka lo cocok di bully" ucap Maya yang sedari tadi diam
"aduhh lemas bestie, soalnya di bully ayang" ucap Jodi berdrama
"ayang ayang pala lo peyang" ucap Maya sewot
"Jod gak makan?" tanya Farel mengalihkan perdebatan Maya dan Joni yang sudah pasti akan panjang
"gak lah, kan belum disuruh makan sama ayang" ucap Joni menimpali
"lo bisa diem gak sih?" tanya Rara yang memang sedari tadi diam karena makanan di depannya
Makanan Rara sudah pasti nasi goreng banyak sayur tanpa sambel. Makanan terbaik pesanan Jodi.
"aduhh ketar ketir bestie, soalnya dibelain ayang" ucap Joni lagi lagi mendrama
"aduhh ni bocah kebanyakan main toktok" ucap Farel sudah muak
"diemin aja, kalau di ladenin makin gila" ucap Ranum yang dari tadi diam dengan menu yang sama di depannya seperti Farel
"mi nya kebanyakan ya?" tanya Farel melihat makanan Ranum masih banyak namun sang empunya sudah terlihat begah
"iya nih tumben banget" ucap Ranum
"sini kasihin gue aja" ucap Farel membuat Ranum menatapnya
"gapapa? Kayaknya lo juga udah kenyang" ucap Ranum
"no, gue masih laper, siniin aja" ucap Farel kekeh
"makasii ya" ucap Ranum setelah memindahkan mi dari mangkoknya ke mangkok Farel
"gue yang makasi" ucap Farel dengan senyuman
"uwuu sekali bestie, nikmatnya berbagi dengan ayang"
------
"hari ini lo nebeng Maya dulu gapapa ya?" ucap Farel pada Ranum disebelahnya
Joni, Jodi, dan Rara sudah 10 menit yang lalu pulang. Kini hanya tersisa Diaz, Maya, Ranum dan Farel.
"kenapa?" tanya Ranum masih mengemas bukunya
"gue ada urusan" ucap Farel membuat Ranum menoleh
"tumben ada urusan, biasanya hidup lo lempeng terus" ucap Ranum
"udah ya, nanti helmnya ambil di motor gue, gak boleh gak pakai helm" ucap Farel mengingatkan
"Diaz lo mau pulang ga?" tanya Farel melihat Diaz hendak berdiri
"dah di jemput, duluan bye" ucap Diaz lalu berjalan santai keluar kelas
"nah gue pergi dulu yaa, May titip ya harus selamat dan gak lecet sampai rumah" ucap Farel mewanti wanti pada Maya dibalas anggukan dan jari jempol oleh Maya
"dih apaan sih, emang gue barang pakai segala di titip titip" ucap Ranum mendumel
"seneng tuh di perhatiin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Teen FictionDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?