HAPPY READING^^
------
Pagi ini Farel sudah siap dengan seragam sekolah lengkap dengan tas tersampir di bahu kanannya. Langkahnya turun menuju meja makan yang sudah diduduki Papanya disana.
"Selamat Pagi Papa yang ga ganteng ganteng amat, masih gantrngan aku soalnya" ucap Farel menyapa sang Papa
"Ini masih pagi, bisa gak usah cari permusuhan dulu gak?" Tanya Surya dibalas tawa oleh sang Putra
"Hari ini Papa mau ke kantor atau ke rumah Bunda?" Tanya Farel memulai mengoles rotinya dengan selai coklat
"Kesana dulu sebentar, setelah itu baru ke kantor" jawab sang Papa yang tengah mengoles selai coklat juga
"Aku langsung ke sekolah aja ya, salamin ke Mama sama Bunda" pesan Farel yang sudah menyelesaikan acara olesannya
"Kamu mau cari Ranum lagi?" Kini topik pembicaraan mereke berganti
"Pasti, aku mau coba minta tolong ke temen yang lain, tapi aku gak mau mereka tau masalahnya apa" ucap Farel bercerita
"Mereka gak perlu tau masalah kalian apa, kalau mereka benar benar teman ya mereka pasti bantu kamu" ucap Surya dibalas anggukan oleh Farel
"Farel berangkat ya, assalamualaikum" ucap Farel beranjak dari duduknya
------
Farel datang ke sekolah tepat dengan kedatangan mobil berwarna hitam yang sudah dapat Farel pastikan itu milik Jodi.
Benar saja, Joni keluar dari pintu belakang mobil disusul Rara yang menempati kursi penumpang depan.
"Haii Farel" sapa Rara dengan cengiran cerianya
"Tumben sendiri, Ranum mana?" Tanya Rara melihat tak ada sahabatnya bersama Farel
"Nanti gue kasih tau, kita ke kelas dulu" ucap Farel
"Anjir main rahasia rahasiaan lo" ucap Joni menyusul jalannya Farel
"Kenapa?" Tanya Jodi yang memang baru turun dari mobil
"Ga tau, kata Farel bakal kasih tau di kelas" ucap Rara menjawab
Farel dan Joni berjalan santai di susul dibelakannya ada Jodi dan Rara yang mengintili.
Tepat di dalam kelas mereka disambut oleh Maya yang baru selesai menyelesaikan acara menyapunya dan Diaz dengan anteng duduk dibangkunya.
"Jadi apa rel?" Tanya Joni langsung
"Kasih gue duduk bisa gak sih?" Tanya Farel kesal, bahkan sampai ke mejanya saja belum.
"Ada apa?" Tanya Maya kepo dengan pertanyaan Joni barusan
"Farel mau ngasih tau sesuatu" ucap Rara menjawab
"Kalian berdua tau teman terdekat Ranum selain kalian berdua?" Akhirnya Farel memulai pertanyaan saat sudah duduk di bangkunya
"Selain kita?" Pertanyaan Rara dibalas anggukan oleh Farel
"Kayaknya gak ada ya May" ucap Rara memastikan pada Maya
"Iya gak ada sih, biasanya bareng kita terus" ucap Maya meyakinkan pernyataan Rara
"Emang kenapa?" Tanya Joni saat melihat wajah kecewa Farel
"Ranum kabur dari rumah, dan sampai sekarang gue belum bisa nemuin dia" ucap Farel akhirnya memberi tau kegelisahannya
"HAH? KABUR?" ucapan Rara terlampau kencang membuatnya menjadi pusat perhatian penghuni kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
أدب المراهقينDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?