HAPPY READING^^
------
"Ini rumahnya May?"
"Setau gue ini"
Mereka tengah berdiri di depan gerbang tinggi rumah yang Maya rasa rumah oma dari gadis yang tengah mereka cari.
"Coba tanyain aja dulu" usul Diaz
"Permisii" ucap Farel sedikit berteriak
Tak lama dari teriakan Farel itu, muncul seorang lelaki paruh baya yang sepertinya bekerja sebagai satpam dirumah ini.
"Iya dek, cari siapa ya?" Tanya pak Satpam itu
"nama omanya siapa?" Tanya Farel berbisik pada Maya disebelahnya
"oma Kanya" ucap Maya juga berbisik
"Ini bener rumah oma Kanya gak pak?" Ucap Farel bertanya pada Satpam yang bername tag 'Zikri' itu
"Ohh bener dek, mau cari ibu Kanya?" Tanya pak Zikri
"Bukan pak, mau cari Ranum ada gak?" Kini Joni yang bertanya
"non Ranum? Kalau itu gak ada dek, sudah lama non Ranum gak kesini" ucap pak Zikri membuat Farel dan yang lain menghembuskan napas kecewa
"Kalau mau ketemu ibu Kanya ada dek" ucap pak Zikri kembali menawari
"Gak usah deh pak, kita nyari cucunya bukan neneknya" lagi lagi itu ucapan Joni
"Zikri itu siapa, kenapa gak disuruh masuk?" Suara itu terdengar dari balik gerbang yang tak terbuka sempurna ini
"Ini bu pada mau cari non Ranumia katanya" ucap Zikri membuat Kanya yang bertanya menyerngitkan dahi
"Kok nyarinya kesini?" Tanya Kanya kini sudah berdiri dihadapan 6 orang remaja itu
"Siang Oma" sapa Maya lalu bergerak menyalami yang dia panggil Oma
"Ohh Maya sama Rara" ucap Kanya mengenal kedua sahabat sang cucu
"Kenapa nyari Ranum disini? Dirumahnya gak ada?" Pertanyaan Kanya membuat Farel sedikit gelagapan
"Gapapa kok oma" ucap Farel mendahului Maya yang akan menjawab
"Kita duluan ya kalau emang Ranum gak ada" ucap Farel membuat tak hanya Kanya yang bingung, namun juga teman temannya
"Ayo, kita duluan Oma" ucap Farel lalu mendorong teman temannya untuk menjauh
"Lo apa apaan sih?" Ucap Maya kesal
"Ranum gak ada kan, yaudah ayo cari di tempat lain" ucap Farel menjelaskan
"Setidaknya dijawabin dulu itu Oma" ucap Rara kini menyauti
"Ntar lama, lebih baik sekarang kita cari" ucap Farel membuat teman temannya menatap aneh laki laki itu
"Gue mau lo buang lagi bang?" Tanya Joni pada sang kembaran
"Iya, lo sama Maya dulu" ucap Jodi karena pembahasannya dengan Rara tadi belum selesai
-------
"can u see?"
"Aneh banget sayang"
"Iya aku liat, tapi kenapa ya?"
Seperti rencana Jodi tadi, obrolan yang sempat terputus tadi akhirnya ia lanjutkan.
"Maka dari itu aku ajak kamu ngobrol, kalau ada Joni disini bisa kacau obrolan kita" ucap Jodi kembali menjalankan mobil mengikuti Farel yang kini menjadi penunjuk arah
"Tadi kamu bilang Bunda sama tante Nanda kenal?" Tanya Rara mulai mengerti jalan obrolan Jodi
"Iyaa, aku bilang dia ketemu di makam Ayahnya Ranum" ucap Jodi memperjelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Teen FictionDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?
