65

19 3 10
                                    

HAPPY READING ^^

------

Seperti ucapan Ranum pagi tadi, siang ini ia akan menemani Oma Kanya untuk pulang ke rumah setelah 2 hari beristirahat di Rumah Sakit.

Tentu saja dengan Farel yang akan menemaninya, karena kan ini Omanya Farel kalau kata Ranum.

"Kamu kapan mau ngomong sama Bunda?" Tanya Farel saat baru berjalan beberapa langkah menuju lobby Rumah Sakit

"Enaknya kapan?" Ucap Ranum balik bertanya

"Setelah anter Oma pulang?" Ucap Farel memberikan saran

"Boleh, kamu mau ikut?" Tanya Ranum saat langkahnya sudah dekat dengan kamar inap sang Oma

"Kalau kamu butuh waktu berdua, gapapa aku gak ikut" ucap Farel dibalas gelengan oleh Ranum

"Temenin aku" ucap Ranum membuat Farel gemas

"Wahh udah beneran ilang si Ranum bringas" ucap Farel dibalas dengusan oleh Ranum

Kini tangan Ranum bergerak membuka pintu ruang inap Oma Kanya, disana ada sang Oma dan Bundanya yang sudah siap untuk pulang.

"Siang Omaa" ucap Ranum berlari memeluk sang Oma

"Siang cantikk, gimana sekolahnya?" Tanya Kanya membalas pelukan sang Cucu

"Baikk, so fun" ucap Ranum bersemangat

"Ini cuma Ranum yang mau peluk Oma, Farel gak mau?"

Pertanyaan Kanya membuat Farel mematung, tatapannya seolah merasa ucapan yang barusan tak nyata.

"Sini Farel" ucap Kanya memanggil Farel dengan ayunan tangan kanannya

Dengan langkah pasti dan gembira Farel berjalan lalu masuk ke dalam pelukan Kanya dengan senyuman yang sangat manis.

"Kalian baik baik yaa, buat Oma bangga" ucap Kanya menepuk bahu kedua cucunya

Disisi lain, Vania tersenyum menatap sang mertua yang dengan mudah menerima Farel yang memang Cucu kandungnya.

Pertahanan Farel seakan ingin runtuh, air matanya tak dapat ia tahan, apa yang ia takutkan tidak menjadi kenyataan. Farel bisa merasakan pelukan yang dia damba dambakan.

Tangan Ranum bergerak mengusap air mata Farel yang baru mengalir, tak lupa dengan senyum menyungging dari bibirnya.

"Kamu dapat apa yang kamu mau" ucap Ranum sebelum kembali mengeratkan pelukannya pada sang Oma

--------

"Oma istirahat yang banyak yaa, jangan lupa sarapan, makan siang, sama makan malemnya haruss" ucap Ranum mengingatkan

"Iya Ranum, Oma inget dan beberapa hari kedepan kan Bunda Vania juga akan nginep disini" ucap Oma Kanya

Kini mereka sudah dirumah besar milik sang Oma, Vania akan menginap beberapa hari untuk menjaga sang mertua.

"Sekarang Mama istirahat ya. Aku, Ranum, sama Farel ada di bawah kalau Mama butuh apa apa" ucap Vania membenarkan selimut Vania

Pernyataan itu hanya dibalas dengan anggukan dan senyum oleh Kanya.

Ketiganya bergerak untuk segera meninggalkan sang Oma yang akan beristirahat.

"Ranum, Bunda boleh ngobrol sama kamu?" Tanya Vania saat ketiga sudah di ruang tengah rumah megah ini

"Kebetulan, Ranum juga mau ngobrol" ucap Ranum membuat sang Bunda tersenyum

"Sama Farel ya?" Lanjut Ranum dibalas anggukan

Takdir(tak)IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang