HAPPY READING^^
----
“papi inget ya, gak boleh akrab sama Jodi, harus kayak orang yang ketemu pertama kali aja” ucap Rara yang kini berjalan bergandengan dengan Danial disusul dibelakangnya ada Daniel dan sang istri.
“iyaa papi inget, kan udah kamu breefing tadi” ucap Danial meyakinkan sang putri
“udah lama nunggu?” ucap Danial yang sudah ada diantara teman teman Rara
“eh om Danial, gak lama kok” ucap Farel
“happy birthday ya om, aduh ultah ke 20 nih?” ucap Joni menggoda
“ada ada aja kamu” ucapnya menimpali
“happy birthday om Danial sama om Daniel, semoga yang terbaik terwujud ya” ucap Ranum bersalaman dengan keduanya
“makasih ya Ranum” ucap Danial membalas
“wishnya yang terbaik ya om” ucap Maya
“Happy Birthday ya om, terbaik untuk om Danial dan om Daniel” ucap Jodi canggung sambil menyalami tangan Danial lalu beralih menyalami tangan Daniel
“gausah canggung gitu bro” ucap Danial sedikit berbisik dan langsung mendapat senggolan dari Rara di sampingnya
-----
"Diaz gimana di sekolah ni? Bikin masalah terus ya?" ucap Daniel yang sedari tadi diam di samping sang putra.
"aduhh kalau Diaz mah jangan ditanya om, bandel bangett" adu Joni yang membuat Diaz menatapnya garang
"emang ga bisa di bilangin kamu ya Diaz" ucap Daniel menatap sang anak
"ah Joni bohong kok pa, masa papa lebih percaya Joni ketimbang Diaz" rengeknya pada sang Papa
"Joni lagi mabok darat om, makanya ngomongnya ngelantur" ucap Farel yang sengaja merangkul Joni
"Diaz mah rajin om, baik juga dia, bandel dikit gapapa lah om" ucapnya membela sahabatnya itu
"tuh dengerin Farel tu pa" ucap Diaz
"udah udah kenapa jadi debat gini? Makan aja ayok" ucap Joni yang memang rasa malunya sudah tidak ada mungkin.
Bahkan Jodi sudah geleng geleng dibuatnya, entah masih kuat atau tidak menjadi kembaran Joni.
"kalau kalian mau makan langsung ke stand makanan aja ya, om mau keliling lagi" ucap Daniel
"iya om, sekali lagi selamat ulang taun ya om Danial dan om Daniel" ucap Ranum
"iyaa makasi yaa, makan yang banyak" ucap Danial lalu beranjak pergi disusul oleh Daniel dan Frista --Mama Diaz--
"Jod" panggil Farel yang memang berdirinya jauh dengan Jodi
"ternyata lo seterkenal itu ya" ucapnya ketika melihat Jodi menoleh
"iyaa, gila banget, sampe tante Karina tau loh" ucap heboh Diaz
"ya kalau lo pinter lo juga terkenal kali" ucapan menohok itu datang dari bibir Maya yang kini sudah berjalan menuju stand makanan dengan dua sahabatnya.
----
"mau makan apa num? " tanya Farel yang kini bersiap mengambil makanan untuk Ranum
"gapapa, lo ambil makanan buat lo sendiri aja" ucap Ranum menanggapi
"gue ambilin aja, mau udang gak?" tanya Farel lagi hendak bersiap mengambil udang didepannya
"Farel, bisa gak sehari gak ganggu gue?" tanya Ranum yang kini menatapnya tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir(tak)Indah
Novela JuvenilDua insan manusia yang di persatukan dengan pernyataan konyol lalu dipisahkan dengan takdir yang menurut mereka konyol Apakah mereka tetap bersama dan melewati takdir itu atau berpisah karena takdir?