51

14 3 10
                                    

HAPPY READING^^

------

Nasib si calon anggota cloki yang malang itu akhirnya di kubur dengan tenang oleh tangan bersih-yang sudah dituntut cuci tangan ratusan kali-milik Farel.

Yang lebih malang adalah nasib si pelaku pembunuhan itu, kini dia harus berusaha keras untuk membuat sang kekasih tidak merajuk lagi.

Ini sudah kali ke sekian Farel mencoba mengetuk pintu kamar Ranum, namun balasan yang dia berikan selalu sama.

"udah bisa hidupin ikannya?"

Itulan balasan yang selalu Farel dapatkan ketika mengetuk dan memanggil nama gadis yang tengah bersemedi di dalam kamarnya itu.

"kita beli lagi yuk, gue beliin banyak banyak deh" rayu Farel lagi

"ikan yang mirip pokoknya, kalau bisa yang udah sebesar ketua cloki" ucap Farel lagi

Farel tak bersungguh sungguh berucap seperti itu. bagaimana tidak, ketua cloki yang Farel maksud sudah sebesar lengan tangan Farel dan itu harganya bisa membuat Farel menjadi fakir miskin bulan depan.

Namun sepertinya hal itu akan terjadi, Ranum membuka pintu yang sudah tertutup lama di depannya.

"janji sebesar ketua cloki?" tanya Ranum bersemangat

"satu aja ya" ucap Farel berusaha menyalamatkan uang di dompetnya

"yang mati kan tiga, kenapa gantinya cuma satu?" tanya Ranum

"tapikan satunya udah segede gaban" ucap Farel menjawab

"tetep aja, mati tiga ganti tiga" ucap Ranum tak mau kalah

"tapi num"

"yaudah kalau gak mau" Ucap Ranum bersiap kembali masuk kamar

"iya deh tiga iya" ucap Farel akhirnya

"yey, tunggu bentar, gue siap siap dulu" ucap Ranum girang lalu berlari masuk kamar

"alamat bulan ini sama bulan depan gue jadi fakir miskin" ucap Farel pasrah

-------

Benar saja, setelah sengaja mengulur ulur waktu. Kini Farel dan Ranum sudah sampai di tempat yang akan menguras dompet Farel.

Begitu banyak tampang ikan koi disini, dari sekecil uprit sampai sebesar paha Farel pun ada. Tempat ini sangat bau amis dumel Farel.

"ayo dipilih" ucap Farel lemas

Kini keduanya sudah ada di depan aquarium berisi ikan koi besar bermacam macam corak. Farel menatap nanar harga yang tertera di atas aquarium.

"600.000 - 1.000.000" gumam Farel masih menatap harga itu

"itu bagus ya" ucap Ranum menunjuk ikan yang lumayan besar bercorak dominan orange itu

"bagus" ucap Farel seadanyaa

"kita liat liat yang lain aja yuk" ucap Ranum lalu berjalan meninggalkan Farel

Mau tak mau, Farel berjalan mengekori sang kekasih yang tengah melihat lihat ikan di kelilingnya. Matanya berbinar menatap aquarium berisi banyak variasi ikan itu.

Bisa dilihat bahwa gadis didepannya kini sangat mencintai ikan hias. Tak heran responnya saat ikannya mati seperti itu.

"mau yang ini" ucapnya kegirang menunjuk aquarium berisi ikan koi kecil berwarna putih dengan sirip panjang

"ini?" tanya Farel

Di depannya kini terdapat ikan berukuran kecil berwarna putih, Farel langsung menghadap atas untuk melirik tulisan harganya.

Takdir(tak)IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang