Satu Hari

8 8 0
                                    

Geano maupun Elma sedang duduk di taman yang berada didepan rumah sakit. Mereka belum pulang, Geano mengajak Elma kesini untuk sekedar melupakan kejadian yang menimpanya semalam dan juga sambil menunggu pelayan Geano menjemput.

Akira sedang berlarian kesana-kemari sambil mengejar kupu-kupu yang  sedang mencuri perhatiannya.

"Kak Geano sini main bareng sama Akira."
Akira melambai dengan senyuman manisnya.

Geano dan Elma saling pandang lalu setelahnya Geano meangguk kearah Akira. Geano langsung berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Akira sambil sesekali mengelusnya.

"Kak gendong Akira dong." Akira merentangkan tangannya.

Geano meangguk lagi lalu meangkat Akira tinggi-tinggi. Akira langsung menjerit kesenangan karna merasa dirinya seolah-olah terbang sekarang.

Angin sepoi-sepoi menyapa wajah Akira yang sedang tertawa lepas. Geano meletakkan Akira di pundaknya dan berlari-lari kecil memutari taman. Melihat pemandangan yang sangat langka ini, Elma tersenyum sambil sesekali tertawa karna tingkah dari Geano yang dijahili oleh kelakuan Akira.

"Kak El tolong Akira ada singa ganas." Akira berlari ketakutan dan langsung memeluk kaki Elma.

Sedangkan Geano yang melihatnya memasang wajah cemburu. Melihat Akira yang sedang dipeluk sambil dielus oleh Elma.

Untung lu anak kecil- batin Geano.

Geano kembali duduk disamping Elma dengan wajah yang sedikit masam. Melihat itu Elma hanya memandang heran dengan perubahan raut wajah kakak kelasnya ini. Pandangan Geano kembali teralihkan pada Akira yang masih setia kepalanya untuk dielus oleh Elma.

"El kamu untuk sementara pindah dari rumah lama, wilayahnya deket kok gak jauh banget ama perumahan kamu."
Jelas Geano sambil memainkan jari jempolnya.

"Tetep aja El masih takut." Pandangan Elma menunduk sedih.

"Selama ada Geano, El bakal selamat." Tutur Geano yang mengukir senyuman walau kaku.

Mobil Geano berhenti didepan pintu gerbang dan memberi tanda klakson 2 kali. Geano langsung membawa barang-barang Elma dan punyanya untuk dibawa ke mobil. Soal Akira, Geano akan membiarkan nya untuk tinggal sementara di kediamannya sampai Geano menemukan tempat yang benar-benar cocok untuk Akira.

Di dalam mobil Akira langsung duduk sambil terus memegang tangan Elma sambil sesekali tertawa. Geano yang melihatnya langsung panas bukan main. Dengan marah Geano mengibaskan bajunya akibat cemburu yang sedang menghampirinya.

Jujur saja walau itu anak kecil atau siapapun Geano tak membiarkan incarannya jatuh pada orang lain.

Pelayan Geano yang duduk disamping hanya geleng-geleng kepala melihat bagaimana tuannya sedang berperang dengan cemburu yang membakar jiwanya.

*****
Geano sedang berkelahi dengan Kei di dapur rumah sementara Elma. Geano bersikeras untuk urusan memasak diurus oleh tangannya sendiri dan Kei yang ikut untuk mengacaukan semuanya.

Kanato, Yuu, dan Rei berusaha untuk tak menghiraukan teriakan maupun sumpah serapah yang dikeluarkan dari mulut Geano maupun Kei. Mereka bertiga hanya asik dengan acara mainnya dengan Akira.

"Woii berisik lu tau gak El masih sakit pada ribut." Teriak Misaki yang menghentikan kegiatannya untuk memasang skincare rutinnya yang ia lakukan bersama Elma.

"Tepos diem aja lu." Teriak Geano tak kalah nyaring.

Rumah Elma malam ini sangat ribut oleh pertengkaran antara Geano dan Kei. Sama-sama keras kepala dan tak mau kalah menyebabkan dapur Elma yang tadi bersih berubah menjadi sangat berantakan.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang