Menemukan DIA

8 6 3
                                    

SEBELUMNYA MAU KASIH TAU KALAU AKUN GEANO HILANG YA
MAAF BANGET

BINTANG NYA YAA
SEBARIN JUGA BIAR RAME

ENJOY
#🦁🍓
#REGYAGEANO

Pernyataan cinta itu membuat Geano tak tenang akan jawaban yang akan ia dengar dari Elma. Apakah normal seorang yang sudah menginjak kelas 3 SMA dan sebentar lagi lulus berpacaran dengan anak kelas 1 dan baru pindah kesini?.  Umur terpaut cukup jauh dan lagipula mereka baru saja berkenalan walau mereka berdua sudah melewati berbagai situasi yang tak masuk akal.

Berusaha santai, Geano sedang melakukan aktivitas nya seperti biasa dirumahnya. Saat Geano menceritakan pada Kei  bahwa ia sudah memberitahu perasaan sebenarnya. Kei saat itu juga langsung tersedak bakpao yang sedang ia kunyah panas-panas nya. Tak cuma itu semua pelayan Geano yang mendengar itu terkejut bukan main.

"Lu yakin gw bakal diterima?." Geano rebahan dikasur nya dengan lesu.

"Gw gak bisa baca pikiran, itu tergantung El nya sendiri mau nerima lu atau kagak. Sebelum lu nerima jawaban itu lebih baik ubah sifat lu yang negatif. Gak lucu kan nanti dia ninggalin lu." Kei berbicara enteng sambil bermain game.

Mendengar itu Geano hanya tersenyum lemah, apa yang Kei katakan benar ia seharusnya sudah siap dengan resiko nanti. Apalagi sifat Geano yang mudah sekali berubah suasana hatinya, moodswing.

Geano berdiri dari rebahan nya dan mengambil jaket, earphone, serta ponselnya.

"Mau kemana?." Tanya Kei tanpa menoleh dari gamenya.

"Jogging." Geano langsung pergi begitu saja.

"Oii gila udah jam 9 malam dan lagi turun salju, percuma dia udah pergi." Kei tak memperdulikan lagi dan kembali berkutat dengan gamenya.

Geano keluar untuk lari malam walau bersalju ia tak peduli hal ini ia lakukan untuk merilekskan pikirannya dari jawaban Elma. Dengan earphone yang terpasang dengan musik yang lumayan keras ia dengarkan itu cukup menemaninya malam ini.

Jalanan Shibuya masih ramai akan pejalan kaki yang membawa pasangan masing-masing. Cahaya dan lampu-lampu menyala menambah kesan cantik pada kota Shibuya. Lagipula hari ini cocok untuk dijadikan hari kencan, cih.

Geano sampai ditempat penyebrangan terbesar di Shibuya lebih tepatnya di pusat kota Shibuya. Kalau kalian bertanya betapa padatnya orang disini yang akan berjalan kaki, jawabannya sangat amat padat. Jika hilang disini maka akan susah untuk menemukan nya lagi.

Saat Geano berlari, ujung matanya melihat bayangan Elma yang sedang berjalan dengan laki-laki lain. Untuk memastikan Geano berhenti sejenak dan mencari sosok Elma apakah benar atau tidak. Geano menghela nafas gusar pencarian nya disini hanya sia-sia saja, Geano menggeleng pelan dan kembali melanjutkan jongging- nya.

Serasa sudah 20 menit disini dan sudah merasa ngos-ngosan, Geano memutuskan untuk membeli minuman kaleng yang dijual disekitar area cafe kopi. Geano memperhatikan area itu lewat kaca besar dan berfikir rasanya cocok untuk membawa Elma kesini, tenang dan tempatnya juga bersih. Memikirkan bahwa dia akan kencan dengan gadisnya membuat Geano senyum-senyum sendiri.

Ketika memperhatikan area cafe lebih lama, mata Geano menangkap seseorang laki-laki dengan perawakan tinggi dengan jaket coklat muda dan syal yang membalut leher laki-laki itu, ia tengah berbincang ria dengan seorang gadis, ya itu Elma.

Geano memandang Elma dengan pria itu dengan perasaan yang campur aduk. Apa kejadian ini adalah jawaban tersirat dari Elma?. Lagipula menurut Geano laki-laki itu terlihat baik dan ramah.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang