Kecurigaan

6 7 0
                                    

D ASTRA berkumpul untuk dilakukan penggeledahan pada masing-masing anggotanya. Sejak awal kasus ini Geano yakin masih ada pengkhianat yang tak menunjukkan dirinya. Disetiap perjalanan Geano maupun Elma selalu diselimuti oleh bahaya disetiap arah. Malam ini Geano memasang wajah datar yang memiliki niat seribu untuk membunuh jika pelaku itu benar-benar ada disekitar nya.

"Gw akhir-akhir ini dikirimi note menjijikkan yang gw yakin diantara kita masih ada pengkhianat." Jelas Geano dengan nada lantang. "Atau diantara kalian ada kerjasama dengan Leviathan?." Telisik Geano penuh dengan aura menakutkan.

Semuanya diam tak berkutik sedikit pun, ketuanya ini sangat menakutkan. Geano bak singa penyendiri yang memisahkan diri dari kawanannya. Rumor beredar bahwa kekuatan Geano lebih menakutkan jika ia sedang dalam mode monster nya. Ya kita tanyakan saja pada Kanato ketika Geano memukuli nya habis-habisan didepan siswa sekolahnya.

Sementara Geano terus berceramah didepan anggota D ASTRA, Anggota inti lain terus mengecek didalam barisan untuk memeriksa kejanggalan dari dekat. Geano memberhentikan matanya ketika melihat keanehan yang dilakukan Yuu pada salah satu anggota.

"Geano gw nemuin surat di sakunya." Teriak Yuu yang mengibaskan tangannya ke udara dengan secarik kertas kecil ditangannya.

Geano berjalan menuju kedalam barisan yang sontak saja membuat yang lainnya tambah ketakutan melihat Geano. Alasan Geano ditakuti oleh rivalnya adalah mata Geano yang sangat dingin menyerupai mata singa yang ingin menerkam. Sampai ditempat Yuu berdiri dan mengambil surat kecil dari tangan Yuu.

Bunuh Regya Geano, Leviathan

Detik sesudah Geano membaca surat yang membuatnya mual, tanpa basa-basi Geano melayangkan pukulan telak ke perut anggota yang memiliki surat tadi.
Dia langsung tersungkur di tanah dengan sedikit terbatuk karna kesakitan. Tanpa memberi ampun sedikit pun Geano menginjakkan kakinya ke perut anggota tadi.

"Kalau tak salah lu sepupunya Juzou kan?. Apa lu gak ingat dihari menyedihkan itu lu berlutut dihadapan gw untuk minta perlindungan karna Juzou akan bunuh lu ditempat?." Geano kembali menekankan kakinya yang membuat dia tambah kesakitan.

"Sekarang lu malah milih mihak Leviathan, Ken."

Ken Satoru merupakan bekas anak buah anggota Leviathan yang meminta agar ia dimasukkan geng D ASTRA atas perlindungan nyawanya pada Geano.

Pengkhianat tidak akan punya tempat.

Geano dengan seluruh emosinya yang sudah memuncak memukuli bahkan menendang Ken tanpa ampun. Meski dia sudah terbatuk darah Geano tak peduli ia terus saja memuaskan hasratnya untuk menghabisi Ken walau dia akan tewas nantinya.

Kei tahu bahwa dirinya tak akan bisa menghentikan Geano ketika emosinya sudah tersulut seperti ini, dengan penuh keberanian Kei berteriak sambil meangkat tinggi-tinggi seekor anak kucing. Mendengar bahwa ada kucing disekitar sini Geano langsung menghentikan tindakannya dan langsung menoleh ke arah Kei yang sedang memejamkan matanya karna takut dengan Geano.

"Bawa Juzou kesini ajak duel Ama gw." Geano setengah berbisik pada Ken dan segera menghampiri Kei yang masih memegang anak kucing di tangannya.

Ken yang dipapah oleh anggota lain untuk meninggalkan tempat itu. Jangan ditanya bagaimana kondisi Ken saat meninggalkan markas D ASTRA yang pasti jika sudah berurusan dengan Geano orang itu pasti akan babak belur.

Dengan tindakan selembut mungkin Geano mengambil anak kucing yang mengeong tak nyaman di tangan Kei.

"Kei beliin biskuit kucingnya lagi laper."

Semua anggota D ASTRA melongo saat mendengar penuturan ketuanya. Keganasan dan kebrutalan Geano runtuh ketika memegang seekor anak kucing di tangannya yang sudah berlumur darah.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang