Keputusan Ketua

5 7 0
                                    

Siapa yang mau Geano nyata?
Halu itu baik ya genks selagi kadarnya normal jangan berlebihan.

Jaga kesehatan ya :D

Geano tengah duduk diruang inap Kei sambil menggenggam tangannya yang terkepal, bagaimana tidak saat ini Kei sedang tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan Geano yang malu saat latihan drama tadi, Geano bertanya kepada Kei bagaimana caranya berciuman tapi dia malah menertawakan Geano yang terlalu polos dalam hal seperti ini.

"Tinggal lu tempelin bibir lu Ama El gampang." Kei memegang perutnya yang masih terasa kram karna terlalu lama tertawa.

"Lu pikir segampang itu?. Dan badut kayak lu emang pernah ciuman?." Tanya Geano yang masih merasa malu terlihat dari telinganya yang memerah.

"Pernah lah lu aja yang gak tau." Kei menepuk dadanya bangga.

"Gw baru percaya lu ciuman Ama setan." Geano seolah tak mau kalah mengeluarkan mulut sarkasnya.

"Mulut lu mintak digampar, gw ciuman Ama Lilia puas Lo?." Kei agak mengeras kan suaranya karna terpancing emosi.

Lilia Miyabi merupakan anak dari pasangan hakim yang baru terkenal akhir-akhir ini karena mereka pandai dalam menangani kasus yang mereka terima, saat ini sedang menjalin hubungan dengan Kei. Lilia menjadi orang yang Geano benci setelah waktu itu Geano melihat dengan matanya sendiri bahwa Kei sedang ditampar oleh cewek itu tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Kei seperti dijadikan budak rodi yang hanya dijadikan tempat pelarian dikala cewek itu butuh saja.

"Cih badut." Geano menyadarkan punggungnya ke kursi yang dia letakkan di samping brankar Kei.

Kei hanya tersenyum lepas menanggapi perkataan Geano. Walau dia ingin lepas dari cengkraman Lilia tapi dia tidak bisa melakukannya. Terlalu kasian adalah sifat Kei yang paling dibenci Geano. Geano berfikir bahwa dengan sifat itu Kei akan semakin diinjak-injak oleh Lilia.

"Gw denger markas kita hancur ya?." Tanya Kei yang mengubah suasana ruangan menjadi dingin seketika.

"Ulah Leviathan mereka gak puas Ama kekalahan waktu itu." Jelas Geano agak bernada sinis. "Dan buat lu jangan bikin gw panik kayak kemarin ngerti?." Geano benar-benar takut akan yang terjadi selanjutnya pada Kei entah bagaimana nanti kalau misalnya Kei tidak ditemukan dengan lebih cepat.

"Cengeng banget lu, luka segini gw masih kuat." Walau tangannya sudah patah dan kepalanya masih sakit seperti dihantam bertubi-tubi tapi Kei tetap tersenyum untuk melegakan perasaan Geano.

"Gw gak mau kejadian Kyora keulang lagi Kei, udah cukup gw kehilangan dia jangan temen-temen gw juga." Dengan nada bicara serius Geano meyakinkan Kei untuk tak bercanda lagi tentang luka yang sedang ia derita.

"Iya ketua." Ucap Kei malas dia berniat untuk tidur tapi malah dikagetkan dengan kedatangan teman-temannya, anggota inti yang lain.

Mereka berniat untuk membicarakan beberapa hal penting disini. Pertemuan mereka dirumah Geano dibatalkan karna Kei belum diperbolehkan untuk pulang. Bagaimanapun pembicaraan ini tak boleh tertunda.

"Sebelumnya gw mau liatin foto ini ke kalian, itu hasil kerja keras Kanato bisa ambil foto si tudung merah." Geano mengeluarkan foto yang sempat diberikan Kanato dari hasil hacker nya.

Semuanya memperhatikan foto itu satu-persatu dengan serius. Geano berfikir dengan mata terpejam sambil mengetuk-ngetuk kakinya.

"Gw rasa diantara kita ada yang pengkhianat." Geano mulai memadang semua anggota inti dengan tatapan dingin nya.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang