Hukuman dari Iblis

7 8 2
                                    

❗ WARNING ❗
SEBELUM MEMBAWA CHAPTER INI PERSIAPKAN MENTAL DULU KARNA ADA ADEGAN SADIS DAN TAK PATUT DITIRU

SEKALI LAGI
❗JANGAN DITIRU❗

ENJOY
@rahayu_marsala_1412

#REGYAGEANO
#SHIBUYACRIME
#🦁🍓

*****

Sudah menunjukkan pukul 01:00 AM tapi Geano masih berkutat dengan komputer nya diruang basemen, tempat dimana ia tak jarang menghabiskan waktu sendiri nya. Hari semakin larut dan semakin dingin, hari yang Geano janjikan untuk membalas rasa sakitnya selama ini.

Pembantaian serta pengkhianatan yang akan Geano lakukan di dini hari ini. Sambil mengerjakan pekerjaan nya yang sedikit tertinggal, Geano juga menyelidiki kasus teror yang saat itu pelakunya adalah Yuu.

"Gw bakal bikin kematian lu tenang, Yuu." Geano meletakan kertas penyelidikan nya ke meja dan mengambil mantel hitamnya yang ia letakkan di kursi.

Setelah mematikan komputernya serta mengunci kembali ruang basemen Geano pergi ke markas untuk menjalankan semua rencananya.

"Tuan, saat ini tuan Kei belum tidur bagaimana tuan?." Bisik pelayan Geano yang menghampirinya.

"Kasih dia obat tidur, pastikan dia gak terjaga. Kalau ngga bius dia, malam ini gak boleh ada yang halangin gw." Geano berjalan dengan egois keluar rumah.

Pelayan Geano meangguk dan segera melaksanakan perintah dari tuannya untuk membuat Kei tidur dengan paksa. Geano benar-benar telah buta dia juga sampai mengorbankan temannya sendiri.

"Maaf Kei gw lakuin ini demi tujuan gw. Walau lu sahabat gw, lu gak boleh jadi penghalang, silahkan nanti lu habisin gw." Geano dengan tenang masuk ke dalam mobil yang ia kendarai sendiri.

Hanya sebentar pelayan Geano menjalankan perintahnya dan langsung masuk kedalam mobil yang akan Geano bawa. Setelah menutup pintu mobil ia meangguk untuk selesai tugasnya tadi. Geano hanya diam untuk merespon lalu segera melaju ke markas.

Tak lupa dibelakang mobil Geano, juga ada mobil bawahannya yang lain. Malam itu Geano membawa seluruh pasukannya agar semua yang sedang bersenang-senang di markas tidak kabur kemanapun.

Deru mobilnya semakin kencang di penghujung pagi, kecepatan mobilnya tak normal seiring terkikisnya jarak ke markas.

Di pagi buta begini, siapa sangka bahwa seorang anak SMA akan melakukan hal senekat itu dalam hidupnya. Entahlah, Geano merasa dari dulu dia sudah tak punya jati diri lagi. Semuanya sudah hilang dan direnggut paksa oleh lingkungan yang sama sekali tak bersahabat dengan dirinya.

Geano menyetir dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang batang rokok, mumpung mood nya hari ini bagus Geano akan bersenang-senang sejenak.

Tak berapa lama, Geano sampai dihalaman markas organisasi. Dengan gerakan santai Geano keluar dari mobil dengan rokok yang menyumpal mulutnya. Setelah itu ia memerintahkan kepada seluruh bawahannya agar mengepung tempat ini dan jika ada yang keluar atau berontak, tembak.

"Berjaga lah, kekuatan markas ini gw belum sepenuhnya tahu. Pisau yang gw serahin tadi gw yakin lu bisa gunain dengan kemampuan sepenuhnya, mantan penjagal." Geano menyeringai dan segera masuk kedalam markas.

Pelayan Geano mengikuti dari belakang dan menggenggam erat pisau ditangan kirinya, dia terhitung kidal. Geano membuka pintu utama dan sudah mendapati karpet serta dinding sudah ada bercak darah disana-sini.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang