Definisi bahagia kalian seperti apa?.
Mau ngingetin lagi yang belum follow akun Geano silahkan ya
[regya_geano].Happy reading :D
Geano tengah rebahan karna bosan, tidak ada tugas dari sekolahnya dan juga tidak ada tugas dari organisasi nya. Aneh, biasanya ketua besar akan memanggil Geano tiga dalam sehari hanya untuk basa-basi belaka. Hari ini dia dan semua siswa di sekolah nya berkesempatan untuk libur karna guru ada kegiatan rapat untuk festival yang akan diselenggarakan sebentar lagi.
Dengan malas Geano menegakkan tubuhnya dan mengambil hpnya hanya untuk menggulirkan layarnya saja. Dia juga meng-klik ikon galerinya dan melihat beberapa foto yang sengaja ia ambil, iya foto gadisnya. Tak jarang Geano menorehkan senyuman yang tak bisa diartikan.
"Liatin apaan, muka lu nyeremin." Serobot Kei yang masuk begitu saja ke kamar Geano.
"Kapan lu pulang?." Tanya Geano dingin yang mematikan ponselnya.
"Baru aja sampe' tadi dijemput Ama Yuu." Kei mengambil duduk di kursi belajar Geano ya walau tangannya belum sembuh total tapi dia bersikeras untuk segera pulang.
"Yuu mana?." Tanya Geano lagi.
"Ada diluar lagi main Ama Noel." Jawab Kei yang menghela nafas diakhir.
Geano langsung berdiri dari kasurnya dan hendak menghampiri Yuu ada sesuatu yang perlu Geano bicarakan. Sebelum Geano benar-benar keluar dari kamar, Kei menghentikan Geano dan menatap serius kearahnya.
"Lu curiga Ama Yuu?." Tanya Kei yang tak melepaskan tatapan seriusnya.
"Gw mau ngecek luka ditangannya, lu juga tau itu kalau Yuu suka lakuin hal kayak gitu." Jelas Geano dengan wajah yang datar seperti tembok.
"Geano gw mau kasih peringatan jangan sampe' kecurigaan lu jadi pemecah di anggota inti." Kei menekankan suaranya disetiap kalimat yang ia lontarkan pada Geano, Kei dalam mode serius seperti ini juga tak kalah seramnya.
"Atau lu pelakunya?." Tanya Geano dengan nada yang sedikit curiga."
"Lu anak sialan, seandainya tangan gw gak patah bakal gw sumpel mulut busuk lu pakek Taek meong." Kei geram disaat dia serius Geano selalu menyepelekan dirinya. Geano hanya berpikir mode serius tak cocok untuk Kei.
Geano hanya cengengesan dan langsung pergi keluar dari kamar. Kei kembali menyandarkan tubuhnya ke kursi sambil memijit pelipisnya sesekali karna merasa kepalanya sakit. Yahh beginilah kejadian sehari-hari dirumah Geano, semenjak Kei tinggal bersamanya rumah Geano tak lagi membosankan terlebih para anggota inti sering ia undang kerumahnya untuk makan malam.
"Tumben Noel gak nyakar?." Ucap Geano yang langsung duduk di sofa yang tersedia.
Yuu hanya meangguk dan tersenyum kaku lalu melanjutkan aktivitasnya bermain dengan kucing Geano. Disamping itu Geano terus memperhatikan gerak-gerik Yuu, bukan curiga tapi hanya melihat lengan Yuu.
"Lengan lu udah bersih ternyata, baguslah." Ucap Geano dengan nada lega.
"Iyaa gw berusaha buat ilangin kebiasaan buruk gw, dan ini juga berkat dari ketua." Yuu menoleh ke arah Geano sambil tersenyum.
"Apapun gw lakuin buat anggota gw." Sanggah Geano dengan nada penuh wibawa.
Setelah percakapan itu mereka hanya menjadi hening. Ya mungkin karna menjadi yang termuda di anggota inti, Yuu masih canggung terhadap Geano walaupun bukan sehari dia mengenalnya.
"Dan syukur lah teror itu mulai hilang walau gw masih pengen nangkep pelakunya." Geano membuka suara dan hal itu langsung membuat Yuu tersentak, dia cukup lama menatap Geano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shibuya's Crime (SELESAI)
Teen Fiction⚠️ SEBELUM MEMBACA SEBAIKNYA FOLLOW DULU ⚠️ ------------ "𝚐𝚞𝚎 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚙𝚒𝚓𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚖𝚊𝚢𝚊𝚍 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙" -𝙶𝚎𝚊𝚗𝚘 𝚁𝚎𝚐𝚢𝚊 ლლლ Cerita ini berkisah bagaimana seor...