Tato Punggung Geano

18 5 5
                                    

(Manhwa : what i decided to die for)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Manhwa : what i decided to die for)

HALOO EVERYONE

SELAMAT DATANG DI CHAPTER INI
JANGAN BANTING HP KARNA ADEGAN GEANO YANG BELUM PERNAH IA LAKUIN

ENJOY
⊂((・▽・))⊃

******

Dentingan jam terus berbunyi hingga pagi datang. Dinginnya malam itu tergantikan dengan hangatnya sinar matahari pagi dan aroma wangi dari mekarnya bunga-bunga.

Kei perlahan membuka matanya, ia tidur diatas ranjang yang disediakan perawat semalam. Saat membuka matanya, ia mendapati Geano yang masih belum sadar.

Kei memilih untuk pergi ke toilet yang berada diruang inap tersebut untuk mencuci muka. Didalam toilet, Kei memandang wajahnya melalui pantulan cermin. Melihat wajah menyedihkannya yang semalaman terus menangis.

"Huh mata gw perih." Kei kembali mencuci wajahnya.

Kei bersandar ke dinding dan mengeluarkan secarik kertas. Cukup lama Kei memandangi kertas yang sudah lusuh itu. Ia beberapa kali menghela nafas, dan kembali memasukkan kertas itu lagi kedalam sakunya.

Sesaat ingin keluar dari toilet ia langsung dihadang oleh Misaki. Wajahnya tampak tak ramah saat itu.

"Kenapa?." Tanya Kei yang tak peka.

"Kenapa lu mau Geano mati hah?!."
Nada bicara Misaki langsung naik.

"Ada alasan yang gw ngomong gitu." Jawab Kei dengan mata datar.

Misaki menaikkan satu alisnya "Lalu, kenapa lu nyelamatin Geano semalam?."

Kei hanya diam dan langsung keluar dari toilet. Saat sampai di ranjangnya, Geano sudah duduk di dengan alat pernapasan nya yang ia lepas. Kei serta Misaki melihat itu sontak terkejut dan panik.

"Masih pagi kalian udah ribut diruangan gw." Geano dengan wajahnya yang pucat menatap mereka berdua.

"Geano.., lu mending baring sekarang. Luka lu belum kering." Titah Kei dengan wajah yang sama.

"Lu terlalu khawatir untuk sesuatu yang lu buang."

Jawaban Geano membuat Kei terbawa suasana. Perkataan Geano benar adanya, tapi dirinya juga melakukan tindakan ini karna Geano. Dia berbohong atas semua yang terjadi dan melakukan kegiatan sehari-hari tanpa berdosa.

Kei mengambil jaketnya di atas ranjang dan menghampiri Geano, menatapnya dengan seribu makna.

"Gw bakal ngurus D ASTRA sama Rei, lu gak perlu repot-repot mikirin hal itu." Kei menunduk untuk mengumpulkan nyalinya untuk melanjutkan kalimat selanjutnya.

"Untuk terakhir kalinya gw ketemu sama lu Geano. Setelah ini anggap aja kalau kita gak pernah bertemu, mungkin emang sebaiknya dari awal kita gak ditakdirkan berteman." Kei terlihat tegar mengatakan hal itu, tapi mulutnya terus saja bergetar.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang