Gadis Dengan Piano

5 6 0
                                    

Geano dan Kei berangkat subuh-subuh untuk kembali pulang dari kediaman Elma setelah semalaman untuk menginap. Jujur saja mereka masih ngantuk tapi hari ini mereka harus bersekolah. Sesekali Geano mengusap wajahnya karna lelah dan ngantuk dia tak terlalu suka tidur dalam tekanan seperti sekarang.

Sesampainya dirumah mereka langsung mempersiapkan diri mereka untuk segera sekolah. Melihat tuannya sudah pulang Noel yang sedang tidur didepan pintu terbangun senang. Geano dengan senang hati mengelusnya dan menggendong Noel untuk dipindahkan ke kamarnya dengan begitu rasa kantuk Geano sedikit hilang.

Air hangat mengguyur tubuh Geano untuk meluruhkan rasa penatnya yang melanda seharian kemarin. Geano hanya menatap lurus pada tembok yang berkeramik putih. Pikirannya terus menggerayang tak tentu arah. Geano memejamkan matanya untuk meredam semua pikiran yang tak akan mungkin terjadi kedepannya.

  "Apapun yang terjadi kejadian 10 tahun lalu gak akan terjadi."

♪♪♪♪♪

Geano tiba di sekolah namun dia tak membawa motornya. Dia memilih untuk diantar daripada dia berkendara dengan mata mengantuk dan menyebabkan kecelakaan nanti.

Mobil Geano terparkir didepan gerbang utama sekolah. Sebelum membuka pintu untuk keluar Geano memakai jaket bewarna merah maroon ketubuhnya. Setelah itu dengan santai Geano keluar dari mobil bersamaan dengan Kei yang sedang asik mendengar kan musik dengan earphone di telinganya.

"Aku akan menelpon nanti kalau sudah jam pulang." Geano sedikit menunduk pada kaca mobil pengemudi untuk berbicara pada pelayanan Geano.

"Baik tuan hati-hati."

Kaca pengemudi kembali ditutup oleh pelayan Geano dan berlalu pergi meninggalkan sekolahnya. Geano menoleh kesana-kemari untuk mencari keberadaan Kei yang tentu saja sudah meninggalkan dirinya, melihat hal itu Geano berdecak sebal.

Geano kembali melanjutkan perjalanan nya menuju sekolah. Entah apa yang terjadi suasana sekolah menjadi ribut dan ramai. Dengan rasa penasaran Geano juga mengikuti langkah siswa lain yang sedang berlari menuju salah satu kelas.

"Ini bukannya kelas El ya?."
Tanpa ragu Geano membelah kerumunan dengan badannya.

Geano membulat kan mata melihat kejadian dimana Elma yang sudah dalam keadaan basah kuyup sedangkan Misa dengan wajah tertawanya. Geano dengan cepat menuju dimana Elma berdiri dan memberikan jaketnya untuk memberikan kehangatan sementara.

"El ganti baju dulu yuk nanti kamu sakit." Geano memegang bahu Elma lembut.

Tatapan Geano beralih pada Misa yang terlihat terkejut bukan main kearahnya. Misa kembali takut akan tatapan Geano yang seakan ingin membunuhnya.

Tanpa berlama-lama Geano segera membawa Elma menuju UKS untuk mengganti baju Elma yang sudah basah. Dengan hati-hati Geano memboyong tubuh Elma yang sudah menggigil.

"Tapi Geano aku gak bawa baju ganti."

"Pakai baju aku aja." Ucap Geano santai.

Elma mengerjap kan mata cepat. Apa Geano serius dengan ini ?.

"Tapi kamu kemarin pakek baju olahraga emang ada baju kamu selain itu?."

"Ada satu lagi."

Dia punya baju berapa sih di sekolah- batin Elma bingung.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang