Shibuya's Crime (SELESAI)

Indahnya Duka

Halo halo :)
Selamat datang bagi pembaca baru dan selalu semangat ya bacanya

Follow jugaa ya
@rahayu_marsala_1412

#🦁🍓
#RegyaGeano

Manusia berpendapat bahwa yang kuat adalah penguasa.
Tak perlu kuat akan otot, tapi kuat juga bisa dikatakan dalam hal 'akal'. Kekuasaan juga bisa disebut dengan kuat, baik itu kekuasaan murni ataupun busuk.

Manusia adalah makhluk mulia yang diciptakan tuhan untuk menjadi pemimpin di jalan mereka masing-masing. Tapi sering kali mereka salah untuk memilih sesuatu, hingga terjebak dalam lubang hitam.

Disaat itu manusia akan langsung berucap
  "Apakah kelahiran ku tak dibutuhkan?."
Padahal itu adalah kesalahan mereka yang sering kali disesatkan oleh asutan duniawi serta nafsu egois yang bersarang dihati mereka masing-masing.

*****

Geano tersentak dimeja kerjanya, dia tak mengalami mimpi buruk hanya merasa haus sedikit. Dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna, Geano melangkah lunglai ke dapur markasnya untuk mengambil satu gelas susu strawberry dingin.

Disela-sela tegukannya, Geano mendengar percakapan telpon dari pelayanannya yang berdiri didepan meja makan. Dengan penasaran, Geano menghampiri pelayanannya itu lalu duduk disampingnya.

"Gak istirahat?." Tanya Geano dalam mata kantuknya.

"Belum tuan, saya sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan tadi." Jawab pelayan Geano dengan tenang.

"Sebelum itu tuan, ada yang harus saya sampaikan." Sambung pelayan Geano memberi jeda.

Geano hanya melirik sebentar untuk mempersilahkan pelayanannya  berbicara. Sebelum berbicara, pelayan Geano sempat berdehem dan memperbaiki dasinya, gelagat yang aneh menurut Geano.

"Walau organisasi ini baru dibentuk dengan kekuasaan baru dan berada dibawah perintah tuan, sudah banyak rumor tidak enak beredar di distrik lain, bahwa organisasi kita berdiri hanya untuk mengotori pemerintah." Jelas pelayan Geano.

Tak ada jawaban dari Geano, dia hanya diam sambil menggoyangkan gelas susu strawberry nya.

"Mereka bilang, organisasi kita terbentuk dari jalan kotor dan tuan disebut sebagai.,"
Pelayan Geano terhenti, ia tampak tak berani melanjutkan perkataannya.

"Lanjutkan." Titah Geano dengan mata tajam.

"Anjing yang hanya meminta tulangnya." Pelayan Geano langsung menunduk lemas setelah mengatakan hal yang tak pantas didepan tuannya.

Geano menggenggam kuat gelasnya hingga pecah berkeping-keping, dalam amarahnya Geano langsung berdiri.

"Cari babi sialan itu, SEMUANYA!!. Bawa ke hadapan gw baik hidup atau mati." Geano terhenti ditempat dengan tatapan membunuh, menatap pelayanan nya.

"Baik tuan." Pelayan Geano juga tampak panik, dia langsung berdiri serta hormat pada Geano.

"Maaf atas kelancangan saya tuan, saya tak bermaksud-,"

"Tidur." Titah terakhir Geano sebelum ia kembali ke ruang kerjanya.

Diam menyelimuti ruangan yang terasa dingin itu, pelayan Geano melonggarkan dasinya karna merasa sangat takut akan tuannya.