Apakah Kita akan Jauh?

14 8 6
                                    

HALO SELAMAT MEMBACA, SESUAIKAN POSISI TERNYAMAN SAAT MEMBACA.

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENANGIS

FOLLOW
@rahayu_marsala_1412

#REGYAGEANO
#🦁🍓
#CINTAKETIGA

Terhitung sudah banyak waktu yang Geano habiskan bersama gadisnya, Elma. Kalau dihitung sudah 5 bulan mereka berpacaran dengan berbagai cerita pilu serta senang didalamnya. Tiap hari tingkat suka Geano pada Elma selalu naik dan selalu mengagumi betapa indahnya ciptaan tuhan yang diberikan padanya.

Kebiasaan Geano, sifat Geano yang buruk perlahan mulai tak ia kerjakan. Karna sudah memiliki cahaya penuntun di hidupnya, perasaannya pada Elma benar-benar tulus hingga ia tak ingin lepas genggaman dengannya.

"Halo permisi Geano, ini El." Teriak Elma didepan pintu rumah Geano dimalam tahun baru.

Bukan Geano yang membuka pintu melainkan Kei dengan jaket tebalnya.

"Kei, Geano mana?." Tanya Elma heran, biasanya jika dirinya yang memanggil Geano akan berdiri didepan pintu dengan senyuman.

"Lagi keluar El, katanya dia ke kuil." Tutur Kei yang mengusap tangannya dingin.

Elma lantas menaikkan alis, mengapa dimalam yang makin dingin seperti ini Geano keluar? Terlebih ke kuil dalam cuaca beku sekarang.

"Kei juga mau kesana, mau ikut?." Tawar Kei senang hati.

Elma meangguk pelan, menyetujui. Mereka berdua langsung berjalan menuju kuil yang berada tak jauh dari rumah Geano. Elma tau dari awal bahwa agama Geano berbeda dengannya, tapi entah kenapa saat ini perasaan Elma menjadi tak tenang setelah mendengar bahwa Geano sedang ke kuil. Perasaan kecewa terbesit di hatinya, "berbeda" satu kata yang mencerminkan mereka berdua.

Sesampainya di gerbang kuil, Elma tertegun ketika mendapati Geano masih dengan tangan yang ia satukan. Mata Geano terpejam rapat saat memanjatkan doa, berharap penuh pada Tuhannya. Disaat itu Elma dapat merasakan hatinya hancur walau dia sudah tau bahwa Geano beragama shinto dan dirinya beragama Islam. Agama yang mayoritas dipeluk oleh masyarakat Indonesia.

"El, tunggu sebentar ya. Kei mau doa dulu." Pamit Kei yang segera masuk kedalam kuil.

"Disaat seperti ini, kita rasanya jauh banget." Gumam Elma disela-sela hirupan nafasnya yang terasa sesak.

Geano menyudahi doanya dan langsung melihat Elma yang menggenggam erat tangannya. Melihat gadisnya hanya diam membisu, Geano langsung menghampiri Elma dan memberikan jaketnya pada Elma.

"Kenapa?." Tanya Geano hangat.

"Kita beda." Jawab Elma lirih.

"Maksud kamu?." Geano tak mengerti.

"Apa mungkin tuhan kita yang berbeda menyatukan umatnya yang berbeda, kayak kita?. Rasanya sakit Geano, kamu serasa jauh  tiap kali kamu pergi berdoa."
Mata Elma tak sanggup menahan air matanya, lalu jatuh begitu saja tanpa seizinnya.

"Hei, jangan nangis. Walau begitu Geano tetap cinta kamu sampai-,"

"Sampai kapan?. Sampai tuhan nulis takdir kalau kita akan pisah?. Ngejalin hubungan beda agama gak semudah apa yang kamu pikir Geano. Tuhan kita gak setuju, lalu gimana caranya kita tetap sama-sama?." Tiap kata Elma membuat air matanya mengalir makin deras.

Geano bungkam, dia hanya memeluk Elma dengan isakan yang terdengar. Dia tak tahu harus menjawab apa, sejujurnya Geano juga bingung bagaimana caranya agar mereka terus bersama. Selain garis takdir yang menyuratkan bahwa mereka berjalan di agama yang berbeda. Geano juga berfikir, apakah ia akan terus selama nya hidup untuk menjaga Elma?.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang