Menemukan Jawaban

16 6 1
                                    

"Egois, gw tau itu."

MALAM SEMUANYA
KEMBALI LAGI DI CHAPTER SHIBUYA'S CRIME
🦁🍓

ENJOY

*****

Pagi-pagi sekali Geano sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia tak bisa lagi mengambil libur karna di sudah berada di semester kedua di kelas tiga. Ia melakukan kegiatan rutinnya seperti biasa, Geano yang sedang mengeringkan rambut, menghampiri Kei kekamar untuk membangunkannya.

Tapi tak disangka, Kei sudah bangun dalam keadaan seragam yang sudah ia pakai.

"Tumben bangun pagi." Sapa Geano yang fokus pada kegiatan nya.

Kei hanya diam menanggapi. Geano juga heran tak biasanya temannya ini memilih untuk banyak diam, biasanya dipagi hari dia akan berisik.

"Langsung sarapan sana." Suruh Geano yang memakai dasinya.

Kei terus diam dan langsung pergi begitu saja. Tanggapan Geano makin heran, kenapa Kei bersikap seperti itu. Bahkan batu pun akan berbunyi jika ditendang sedikit saja.

"Perasaan gw gak enak." Mata Geano menatap dalam ke pantulan dirinya ke cermin.

******
Kelas Geano berjalan dengan abnormal karna Kei tanpa leluconnya. Jujur saja inilah yang Geano nantikan karna tak ada yang berisik, tapi disisi lain hatinya juga terasa sepi.

"Lu gak papa?" Tanya Geano yang berbisik ketika pembelajaran.

"Guru lagi nerangin, fokus." Perintah Kei yang tak mau diganggu.

Geano bungkam dengan perkataan Kei barusan. Ia paham dan memilih untuk mendengarkan guru, lagipula nanti ada kegiatan rapat klub jadi Geano bisa menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Jam pertama berakhir dengan dentingan bel pertukaran pelajaran. Kei dengan wajah tenangnya memasukkan buku pelajaran tadi ke dalam tas. Geano ingin bertanya sekali lagi hanya saja, ada sesuatu yang menahannya.

"Geano gw pinjam catatan kimia." Kei membuka suara.

Geano meangguk spontan dan memberikan catatan kimia yang Kei maksud.

"Catatannya ada 2 bab sama yang Minggu kemarin, jadi lu harus ekstra tenaga buat nyalin." Tutur Geano.

"Iya sih gw salah karna banyak tidur dikelas." Kei dengan secepat kilat memindahkan catatan Geano kedalam bukunya. Terlihat tangan keu bergerak tanpa jeda.

Geano heran melihat Kei yang lebih rajin dari biasanya. Dengan inisiatif nya, Geano meletakkan botol susu strawberry di tepi meja Kei, dan sontak saja Kei melihat kearah Geano.

"Lu butuh tenaga juga buat nyalin tuh catatan, untuk hari ini gw kasih jatah susu strawberry gw." Perkataan Geano mematahkan rasa bingung Kei barusan.

"Makasih Geano." Kei segera meminum susu itu sekitar beberapa teguk dan kembali berbicara. "Lu mau akhir cerita lu kayak apa?." Tanya Kei.

"Yang pasti bahagia, kenapa?." Geano heran akan pertanyaan itu.

"Sama, gw mau cerita ini bahagia seterusnya, baik dikehidupan selanjutnya ataupun udah mati nanti."

Penuturan Kei malah membuat Geano semakin bingung, kenapa Kei yang selalu ceria malah terus murung seperti ini, seperti awan mendung yang selalu gelap dan suram.

Jawaban Geano hanya meangguk, dirinya tak menyangkal perkataan Kei barusan. Bahwa manusia akan menemui kematian baik sekarang atau nanti.

*****
Geano dan Kei berada diruang klub untuk membereskan kekacauan yang terjadi. Para junior yang mengambil peralatan dari sini tak taat pada aturan yang dibuat dan berakhir mereka sembarangan meletakkan barang-barang. Kei dan Geano bekerja tanpa bertukar perbincangan.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang