Retak

11 5 2
                                    

HALO HALO
KETEMU LAGI SETELAH SEKIAN LAMA.
SEBELUM MEMBACA, TEKAN BINTANG NYA DULU DAN JANGAN LUPA SHARE YA.

MAKIN RAME KAN MAKIN SEMANGAT BUAT NULISNYA.

#REGYAGEANO
#KEISAITO
#RETAK

ENJOY

****

Geano mengernyitkan dahi tak mengerti. Sesaat Sakata mengatakan hal itu, tiba-tiba saja ada seorang wanita masuk dengan dress merah panjang. Geano tertegun melihatnya, bukan terpesona melainkan jijik.

"Ini hadiah saya tuan." Sakata memegang bahu wanita itu. "Ini anak saya, dia sedang menjalani studi diluar negeri tapi saya memintanya untuk datang kesini untuk tuan."

Setelahnya wanita itu tersenyum kearah Geano.

"Lu ngejual anak sendiri?." Tanya Geano gamblang.

"Tuan tidakkah anda tertarik pada anak saya? Selain pintar dia juga bisa memelihara diri, lihat saja kulitnya yang menawan ini serta matanya yang anggun."

"Gw udah punya pacar, bentar lagi gw mau tunangan." Geano menjawab fakta dengan tatapan malas. "Maaf saja, tapi tujuan gw kesini bukan untuk basa-basi yang gak guna. Lebih baik lu duduk dan suruh anak lu pergi dari sini." Lanjut Geano.

Sakata merasa jengkel, usahanya dalam meluluhkan Geano benar-benar sulit dari yang dikira. Orang-orang yang menghadiri rapat itu, juga tak habis pikir dengan jalan pikir Sakata. Dia pikir Geano adalah anak kecil, yang disogok dengan permen langsung mau?.

"Ini dokumen bisnis yang beberapa waktu lalu kita bahas. Gw udah pertimbangkan beberapa hal disini, silahkan dibaca." Geano menyodorkan dokumen itu pada mereka untuk dibaca.

"Rapat ini serta merta untuk menjalin hubungan kerjasama. Gw harap bisnis ini tak merugikan pihak manapun dan mendapatkan untung yang sudah diperkirakan." Jelas Geano panjang lebar.

"Haha~, tak kusangka selain tampan kau juga berbakat berniaga, tuan Regya. Membaca dokumen ini saya terkesan, bagaimana anda memutuskan perkara yang terbilang rumit untuk anak SMA."

Hirai Mizu, namanya memang terkenal anggun tapi sekaligus mematikan. Dia mampu mengeksekusi manusia setidaknya 100 orang perhari. Hirai juga terkenal dengan wanita yang tak bisa diajak bercanda, jika begitu orang yang meremehkannya akan menemui ajal lebih cepat daripada rencana Tuhan.

Hirai mendekati meja Geano, ia berdiri di samping Geano sambil menuangkan anggur merah pada gelas kosong didepannya.

Ia mendekati kearah telinga Geano dan berbisik "Regya, saya tunggu diatas atap nanti." Lalu setelahnya, Hirai kembali duduk dikursinya.

Geano meminta semprotan handsitizer pada Akuma, dan ia segera memberikan nya. Geano menyemprotkan itu pada seluruh tubuhnya. Melihat itu Hirai hanya menelan ludah, baru kali ini dirinya dipermalukan seperti tadi.

"Ada pertanyaan?." Ujar Geano pada semua anggota rapat.

Semuanya menggeleng mantap. Mereka sibuk membaca dokumen tadi. Mata Geano bergulir pada anggur merah yang dituangkan Hirai tadi, ia ingin minum tapi niat itu ia urungkan. Karna nanti Geano akan pergi kerumah Elma, bisa-bisa nanti Elma akan marah padanya karna tak menepati janji.

"Sebelum rapat ini selesai, gw mau tanya ke lu Sakata." Mata Geano fokus menatap kearahnya.

Geano melemparkan selembar foto Kei keatas meja. Sakata melihatnya dengan ekspresi agak kaget, yang lainnya hanya kebingungan. "Kau ngusik dia, bearti lu udah ngusik kekuasaan gw."

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang