Pemusnahan Leviathan

12 7 2
                                    

SEBELUM BACA FOLLOW DULU

@regya.geano
@rahayu_marsala_1412

HARINYA GIMANA? BAIK?
MAU CERITA?

#DASTRA
#Singashibuya
#RegyaGeano
#🦁🍓

Sudah sibuk untuk mempersiapkan acara festival budaya yang akan diselenggarakan besok. Semuanya terlihat senang dengan adanya festival ini karna inilah acara yang ditunggu-tunggu dalam setahun. Semua siswa maupun siswi berhak untuk menunjukkan ekspresi nya disini.

Tak terkecuali kelas Geano yang sibuk sejak pagi mempersiapkan kelasnya untuk festival budaya sebaik mungkin.

"Oii Geano bantuin kek malah duduk." Teriak Kei yang kesusahan ketika membawa beberapa papan kayu.

Geano meangguk dan membantu Kei sesuai permintaan, dia tak bersemangat akhir-akhir ini karna satu alasan dan itu berkaitan dengan Yuu dan memburuknya hubungan antara Geano dan Kanato.

"Mau dibawa kemana?." Tanya Geano lesu.

"Ke gudang ini sisa papan kita jadi harus balikin."

Jawaban Kei kembali diangguki oleh Geano, dengan tatapan mengerti Kei paham bahwa mengeluarkan salah satu anggota yang sudah lama ada bersamanya sangatlah tidak mudah.

Saat ingin masuk kedalam gudang dari kejauhan Geano melihat Yuu dengan teman sekelasnya sedang mengecat perlengkapan untuk kelasnya. Mereka terlihat bahagia dan tampak lebih tenang daripada saat ia bersama dengannya.

Tak ingin lagi melihatnya, Geano buru-buru untuk langsung masuk kedalam gudang dan meletakkan papan kayu yang ia bawa lalu juga bergegas untuk segera masuk ke kelas.

Yuu sadar dengan keberadaan Geano hanya terdiam ditempat dengan melihat kepergian mantan ketuanya. Dirinya sungguh ingin kembali, memperbaiki semuanya yang sudah ia rusak dan ingin berlutut untuk meminta maaf.

"Geano lu udah siapin pasukan buat jagain sekolah?." Tanya Kei yang menyesap sebatang permen.

"Udah mereka tinggal stand by." Jawabnya.

Kei meangguk mantap dengan permen tangkai yang menyumpal mulutnya.

"Lu yakin mau kayak gini?." Tanya Kei yang mendahului langkah Geano.

Geano mengernyit kan dahi karna tak mengerti dengan penuturan Kei yang penuh tanda tanya.

"Maksud lu?." Tanya Geano.

"Gw tau lu nyimpen sesuatu yang selama ini gw gak tau. Semuanya lu simpen sendiri dari gw, sahabat lu sendiri. Dinding yang halangin itu kapan mau lu runtuhin?." Tanya Kei dengan wajah yang serius.

"Jangan bikin topik ini jadi rumit, langsung ke inti." Geano makin tidak mengerti dengan situasi sekitarnya.

"Gw penasaran sejak kematian Hana, apakah lu masih gabung Ama Yakuza?." Kei makin memperkeruh suasana hati Geano saat ini.

Sulit dan tegang itu yang dirasakan Geano, sebisanya raut wajahnya harus ia kendalikan agar Kei tak curiga.

"Kalau gw bilang, jangan ganggu kehidupan privasi gw lu mau nutup mulut?." Geano menjawab tenang namun urat lehernya menonjol.

"Gw kasih peringatan dari awal, neraka yang lu bawa nanti bakal berdampak Ama orang sekitar lu." Kei meninggalkan Geano begitu saja.

Dari dahi Geano mengalir keringat, ia memegang kepalanya frustasi, panas dan sakit saat Kei mengatakan kalimat barusan yang seolah-olah ingin membuang dirinya.
Jika berhenti sekarang, upaya Geano untuk balas dendam pada untuk adiknya, Kyora akan sia-sia saja.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang