Rasa Candu

15 5 7
                                    

MENUJU TAMAT

YANG SEMANGAT BACANYA
BENTAR LAGI TAMAT DAN AKAN LAHIR CERITA BARU

😏🌚

ENJOY

*****

Elma menjalani kelas siangnya dengan perasaan penuh gugup. Walau ia sudah menutupi 'bekas' Geano tadi, tapi tetap saja hal itu akan lama untuk hilang. Elma gusar, kalau Misaki tahu tentang ini dia akan memukul Geano. Entah apa yang terjadi pada otak Geano, membuat nya bertingkah seperti tadi.

Kelas Elma hanya berisi 5 orang karna sedikitnya murid yang mengambil kelas ini. Kelas siang memang melelahkan tapi Elma tak punya pilihan lain. Ditempat duduknya, ia langsung mengeluarkan buku catatan serta buku pembelajaran dan mencatat beberapa poin penting ke catatan nya.

"Kalau dipikir-pikir, tulisan Geano bagus kalau mencatat." Gumam Elma sendiri.

Saat sedang asik mencatat, pandangan Elma sedikit teralihkan dengan orang yang berdiri didepan jendela kelasnya. Walau kaca itu bening, tapi terlihat pria itu membelakangi.

Elma memicingkan matanya. "Itu kayak seseorang yang di rumah sakit waktu itu."

Ketika Elma berdiri, pria itu langsung pergi dengan berlari. Tingkah aneh itu langsung Elma ikuti karna dirinya penasaran. Baik Elma maupun pria misterius itu saling berlari di lorong.

"Emangnya ini Halloween? Pakai serba hitam, apa dia dukun ya?. Tanya Elma pada dirinya sendiri.

Elma terus mengikuti langkah pria itu sampai pada halaman belakang, tempat yang biasa dikunjungi D ASTRA saat mereka masih bersama.

Nafas Elma yang terengah-engah membuatnya lelah. Sedangkan orang tadi berdiri dibawah pohon besar, tempat yang biasa Yuu gunakan untuk berteduh.

"Maaf tapi kalau kamu siswa, bukannya harus masuk kelas sekarang?."

Pria tadi menoleh ke arah Elma walau ia memakai masker serta topi hitam. Mata pria itu seolah-olah menunjukkan kesedihan terdalam.

"Lama tak jumpa, El." Ucap pria itu yang mengetahui namanya.

Seolah sedang melihat hantu, tatapan Elma menjadi takut. Suara Yuu yang familiar milik pria tadi, membuatnya merinding. Geano pernah cerita tentang Yuu bahwa ia sudah lama pergi dari dunia, namun seseorang yang antah-berantah muncul didepannya dengan suara Yuu.

"Kita gak kenal. Geano bilang, Yuu udah meninggal."

Pria tadi membuka topeng serta maskernya yang membuat Elma makin kaget. Wajahnya serta senyumannya adalah khas milik Yuu.

Saat langkah pria itu makin mendekat kearah Elma, entah darimana Kei langsung menarik Elma dan memeganginya.

"Pergi lu jangan ngaku-ngaku sebagai Yuu. Kami semua lihat jasadnya Yuu udah dikremasi." Kei mengeratkan genggamannya.

"Bukannya kalian minta gw balik lagi? Ini gw didepan kalian." Jawabnya.

"Banyak bacot lu anjing. YUU UDAH MATII!!!." Teriak Kei diakhir.

Pria tadi tertawa kencang, melihat kebodohan mereka berdua yang sudah keringat dingin. Elma menarik tangan Kei untuk memberi kode supaya mereka lari dari sini.

"Disaat kita udah ketemu, kalian malah gak nerima gw. Pertemuan kayak gini bikin gw patah hati, sekali lagi." Tiba-tiba saja tatapan pria itu berubah.

Kei meangguk kecil dan langsung menarik Elma agar ia lari. Mereka berdua lari sekencang mungkin tapi pria tadi juga berlari mengikuti mereka, sambil membawa senjata ditangannya.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang