Geano Butuh Bahagia

16 6 2
                                    

"El haruskah Geano harus nyerah untuk semuanya?. Bawa Geano ke pelukan kamu dimana hati ini bisa sejenak diam untuk terus menggerutu."

"Ajarkan Geano untuk ikhlas El."



SELAMAT DATANG DI CHAPTER LUKA
POSISIKAN TUBUH YANG NYAMAN SAAT MEMBACA

ENJOY :)

******

Hari terakhir dimana salju berakhir, cuacanya tak sedingin biasanya dan hal seperti ini membuat tubuh lebih leluasa untuk beraktivitas. Contohnya Kei yang langsung menjajal lapangan basket yang sudah lama tak ia injak. Walaupun sedikit licin ia tak terganggu sama sekali.

Geano hanya berdiri dipinggir lapangan dengan menatap malas kearah Kei. Bisa-bisanya Kei bermain sendirian sampai keringatnya kemana-mana dan tak tampak lelah sama sekali.

"Stress." Gumam Geano untuk Kei.

Dari kejauhan terlihat gerombolan siswa perempuan yang datang menghampiri Kei. Biasanya mereka akan tersenyum tapi kali ini ekspresi mereka berbeda, terlihat marah dan terus mengerutkan kening.

"Heh babi." Bentak salah satu mereka, siswi dengan rambut merah yang dichat dan rok yang pendek tak lupa juga makeup menor yang tak pantas dipakai untuk anak SMA.

"Lu baca surat gw kan? Yang gw letakin di loker lu waktu itu?."

"Harumi ya? Akh maaf tapi gw gak suka sama lu gw anggap lu cuma temen antar club dan gak lebih." Kei menghentikan permainannya dan bersikap netral.

"Sok ganteng banget lu babi. Mentang-mentang lu ketua basket bikin lu tampan. Kagak lah dasar setan. Seharusnya lu bersyukur mau diajakin kencan sama gw dan lu malah suka Ama kutu buku yang ketinggalan jaman." Ledek Harumi yang melontarkan kekesalannya.

"Maksud lu Mala?." Tanya Kei, paham maksud Harumi.

"Iyalah, selera lu jelek banget, suka sama orang kuno." Setelah mengejek Mala yang tak salah apapun, Harumi tertawa terbahak-bahak.

"Setelah lu gak bisa dapetin gw sekarang lu malah ngerendahin orang lain?. Otak lu mana?. Lu juga manusia dan punya kekurangan, contohnya nilai lu aja anjlok di akademik." Pernyataan Kei yang blak-blakan membuat Geano tertawa dipinggir lapangan.

Makin kesal karna dirinya diejek didepan orang banyak. Harumi menampar Kei bolak-balik hingga bibir Kei berdarah. Kei sebenarnya sangat marah tapi egonya yang tak bisa menyakiti perempuan membuatnya bungkam.

"Gw cewe sempurna, gw kaya, cantik, idaman semua cowok disini gak ada yang berani nolak permintaan gw. APAPUN ITU!!." Harumi menunjuk wajah Kei dengan penuh amarah.

"Dan lu dengan angkuhnya nolak gw?. Anak anjing aja mau gw kasih makan dan langsung patuh. Lu udah gw perlakuin secara istimewa masih gak mau nurut. Menjijikkan." Disini Harumi makin merendahkan Kei didepan orang banyak.

Kei hanya menatap dalam ia rasanya ingin menendang wajah wanita bajingan ini tapi tubuhnya seperti ditahan. Harumi dan teman-temannya makin tertawa melihat ketidakberdayaan Kei untuk melawan balik.

Geano terus bertepuk tangan sambil berjalan mendekati masalah mereka berdua.

"Berapa pun gw basmi parasit di sekolah ini tapi tiap hari masih ada yang muncul." Hina Geano balik pada Harumi.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang