Menerka Ending

18 7 3
                                    

SELAMAT DATANG
GIMANA KABARNYA, SEHAT?

KALAU BEGITU SILAHKAN SCROLL DAN PENCET BINTANG. KALAU KALIAN SEMANGAT BACA YA INI CERITA JUGA SEMANGAT BUAT TAMAT

"Kalau boleh minta untuk lahir kembali, Geano juga gak mau jadi manusia gagal kayak sekarang."


🍓🦁
****

"Heh gila, cewe lu lagi sakit dan sekarang lu mau pergi?." Maki Misaki pada Geano yang bersiap-siap untuk pergi dari kediaman Elma.

"Masih pagi gak usah banyak ceramah." Geano mengambil jaket kulit hitamnya.

"Masih jam 3 pagi. Mau kemana lu emangnya hah? Manusia jam segini masih enak tidur." Misaki berkacak pinggang tak suka.

Geano masih diam dan menghampiri Elma yang masih belum sadar sedari malam. Mata Geano menjadi satu karna semalam tak bisa tidur. Sebelum pergi Geano menyempatkan diri untuk mencium kening Elma serta punggung tangannya.

"Jagain El gw ada urusan sebentar. Kasih waktu gw 2 jam itu gak akan lebih." Geano beranjak keluar dari kamar Elma.

Sesaat ingin menutup pintu kamar Geano dihadang oleh Misaki yang memandang nya sinis. "Janji lu gw pegang."

Geano meangguk dan segera pergi dari rumah Elma. Saat itu Misaki menaruh kecurigaan besar akan latar belakang Geano yang sama sekali ia tak tahu. Misaki sempat bertanya pada Rei, tunagannya tapi malah tak mendapat jawaban memuaskan.

Anggota D ASTRA pasti menyembunyikan itu karna alasan menghargai Geano yang sebagai pemimpin mereka.

Memikirkan hal itu membuat Misaki pusing sendiri. Lagipula masa lalu Geano tak penting bagi Misaki, niatnya sedari awal hanya berteman baik dengannya. Walau mereka sering bertengkar satu sama lain dan itu terjadi hampir setiap waktu.

Di kamar Elma, Misaki menyesap kopi hangatnya. Ia tak perlu repot memikirkan hal tadi, dan memilih untuk segera menemukan pelaku yang menyerang Elma sampai membuatnya tak sadarkan diri.

"Huh gw paling males harus maju duluan. Tapi orang yang nyerang El udah gak bisa ditolerir, berurusan sama gw sama aja dengan nyari mati."

Tatapan Misaki yang marah kembali mereda ketika melihat Elma masih bisa diselamatkan. "Kamu beruntung El kenal kita. Ada yang gangguin kamu langsung kami bacok hahahah." Misaki tertawa akan candaan nya.

******
Geano memarkirkan motornya didepan markas ia segera melenggang masuk ke dalam seperti biasa. Sesaat akan membuka pintu, ada botol bir yang melayang dan langsung mendarat di kepala Geano.

Suasana yang tadi ribut langsung jadi hening. Geano menatap botol bir tadi yang berubah menjadi pecahan beling tajam.

"Kenapa ribut?." Tanya Geano yang menyeka darahnya yang mengalir.
"Seru banget keliatannya, sampai-sampai bir mahal gw kalian buang."

Anggota Geano sudah babak belur karna pertengkaran internal. Awalnya mereka saling mengejek tentang kemampuan mereka masing-masing dan berakhir saling berkelahi.

"Gaji kalian gak bisa gantiin nih botol bir. Mau kalian kerja disini tanpa gw gaji. HAH JAWAB?!." Geano benar-benar kesal saat itu karna ia benar tak suka markasnya menjadi berantakan.

Mereka yang bertengkar tadi langsung berbaris dengan rapi, itu tandanya mereka siap dipukuli satu-persatu. Geano mengambil kaca yang berserakan dilantai dan langsung menancapkan ke tubuh anggotanya satu-persatu. Tak lupa juga tendangan serta pukulan mendarat ke tubuh mereka tanpa henti.

"Obatin diri kalian gw udah puas." Geano duduk di kursi kerjanya dengan dokumen yang harus ia periksa.

"T-tuan tadi utusan distrik Yokohama datang kesini. Mereka meremehkan kita tuan, bahkan menyebut tuan sebagai anak kecil yang hanya bermain-main." Salah satu anggota Geano dengan nama "Taiju" mendekati meja Geano. Ia bersusah payah menahan perih akibat luka dari kaca tadi.

Shibuya's Crime (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang