Chapter 26 : Apa yang Paling Aku Sukai

539 88 1
                                    

Su Xi-er mengangkat kepalanya untuk menatapnya. Semua orang di istana kekaisaran tahu apa yang paling disukainya. Kalau begitu, tampaknya itu adalah karakteristiknya yang paling kentara.

Saat seseorang menyebut soal Pangeran Hao, apa yang akan menjadi reaksi pertama mereka?

Ia tersentak. Istana Kecantikan. Semua orang di seluruh dunia tahu ... Bahkan saat aku masih Ning Ru Lan, aku sudah mengetahui itu.

Saat ia menatap matanya yang dibanjiri pertanyaan, ia akhirnya menjawab, "Aku selalu mendengar dayang lain membicarakan tentang Istana Kecantikan, dan bahwa ada banyak sekali wanita cantik di sana. Apakah Pangeran Hao paling menyukai ini?"

Ia segera mengangkat sudut mulutnya dan mengangkat tangannya untuk menyentuh Su Xi-er. Sensasi sentuhan itu luar biasa, membuatnya sangat puas.

Su Xi-er tidak melawan dan memperbolehkannya untuk menyentuhnya. Jika aku melawan, aku pasti akan mendapatkan tindakan yang lebih intens darinya.

Di saat bersamaan, ia juga memancingnya. Apakah ia benar-benar seperti yang dikatakan oleh rumor? Bahwa ia tidak bisa menahan dirinya kapan pun ia melihat seorang gadis cantik?

Tangan Pei Qian Hao yang sedang mengelus wajahnya pun terhenti. Ekspresi di matanya berubah. Tak lagi bercanda, tetapi serius layaknya lubang teramat dalam yang tertutupi sinar dingin. "Pangeran ini paling menyukai gadis cantik. Penampilanmu bisa dianggap sebagai yang pertama di Istana Kecantikan. Apakah kau ketakutan karena Pangeran ini sudah melihatmu?"

Hati Su Xi-er bergidik saat ia mendengarkan perkataannya. Aku sama sekali tidak boleh masuk ke dalam Istana Kecantikan.

Terdapat dua alasan. Pertama-tama, di kerajaan Bei Min ini, kebencian terhadap wanita tak terkendali dan pria dianggap lebih unggul daripada wanita. Setelah memasuki Istana Kecantikan, aku menduga kalau aku akan benar-benar terisolasi dari dunia luar, tidak bisa mendengarkan kabar apa pun dari Nan Zhao.

Mungkin yang paling pentingnya adalah, aku tidak ingin terlibat dengan pria ini. Seluruh tubuhnya menguarkan aura berbahaya.

Ia menatapnya dan bertanya perlahan, "Pangeran Hao, kecantikan pada akhirnya akan menua. Apabila mereka menua dan penampilan cantik mereka menghilang, masihkah mereka menjadi kesukaan Anda?"

Pangeran Hao memandanginya dengan ekspresi serius dan tanpa sadar menyingkirkan tangannya dari wajah Su Xi-er.

Tidak ada seorang pun yang pernah mempertanyakan ini padaku, ataupun aku pernah memikirkannya sebelumnya.

Su Xi-er melihat kalau ia tidak menjawab, jadi ia pun melanjutkan, "Hamba ingin menjalani seluruh kehidupanku dengan damai, dan bukannya diangkat ke ketinggian luar biasa oleh orang lain, lalu setelahnya dijatuhkan sekeras mungkin."

Lalu, ia mendorongnya menjauh dan berlutut dengan bunyi gedebuk, berpura-pura menjadi sangat lemah lembut. "Pangeran Hao, Anda pasti mencurigai kalau hambalah orang yang menyerang Anda di dalam hutan. Tetapi, malam itu, hamba benar-benar sedang menyapu di Istana Samping. Aku kembali ke kamarku tepat setelah aku selesai."

Pei Qian Hao menundukkan kepalanya untuk memandanginya. Ia tidak tahu mengapa, tetapi mendadak ia merasa kesal.

Setiap ucapan yang dikatakannya, tidak ada seorang pun yang berani mengutarakannya padaku sebelumnya. Ia berlutut dan berbicara sebanyak ini hanya untuk memohon padaku agar tidak membawanya masuk dalam Istana Kecantikan.

Seolah-olah udara langsung membeku. Tidak jelas berapa banyak waktu berlalu saat suara dalam dan rendah milik Pei Qian Hao terdengar dari atas kepalanya.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang