Chapter 95 : Ning Ru Lan

460 71 1
                                    

"Salad akar teratainya ataukah roti kukus jagungnya yang lebih lezat?" Suara dalam dan rendah pun terdengar. Beberapa saat setelahnya, Pei Qian Hao sudah duduk di seberang Su Xi-er, di matanya terkandung tatapan iseng.

Su Xi-er mengambil roti kukus jagungnya. "Pangeran Hao, aku tidak menyangka kalau Anda akan tahu apa ini. Keluarga miskin terlalu akrab dengan roti kukus jagung, tetapi beberapa warga miskin bahkan tidak seberuntung itu."

"Tentu saja Pangeran ini tahu tentang roti kukus jagung. Apa kau mengira kalau Pangeran ini hanya duduk santai di istana kekaisaran dan menikmati buah dari orang lain? Saat Pangeran ini tengah memerintah, kau masih menggosoki pispot." Pei Qian Hao membantah selagi ia mengambil dan memasukkan sayur asin ke dalam roti kukusnya sebelum mulai menyantapnya.

Meskipun itu adalah makanan kasar, aura bangsawan yang menyelimuti tubuhnya membuat si roti kukus jagung pun ikut beraura bangsawan.

Su Xi-er tahu mengenai Pei Qian Hao yang memerintah. Dulu, ia bukan menggosoki pispot, melainkan mendiskusikan peperangan bersama Yun Ruo Feng di kemah militer.

Pertama kalinya Pangeran Hao dari Bei Min memerintah, ia memimpin seribu pasukan elit untuk menangkis dua puluh ribu pasukan musuh, bergantung pada tipu dayanya yang luar biasa.

Kabar mengenai seribu pasukan elit membantai dua puluh ribu pasukan musuh menjadi kabar yang menggemparkan selama beberapa waktu. Nama Pangeran Hao menyebar bak kebakaran bahkan di kerajaan lain, membuat Su Xi-er mengaguminya.

Aku tidak menyangka kalau aku akan berada di sini, memakan roti kukus jagung bersamanya.

"Kampanye militer itu menyebabkan kehebohan besar-besaran. Bahkan di Istana Samping saja, semua dayang memperbincangkannya."

Pei Qian Hao sudah selesai makan sepotong roti kukus jagungnya. Dengan lembut mengusap bibirnya mengunakan saputangan di atas meja, ia bertanya, "Apakah kau juga ikut berdiskusi?"

"Para dayang mengucilkan hamba, jadi aku hanya mendengarkan mereka berdiskusi."

"Kalau begitu, Pangeran ini akan memberikanmu sebuah kesempatan untuk memperbincangkannya denganku. Mendiskusikannya denganku jauh lebih baik ketimbang bersama dayang mana pun."

Su Xi-er tidak tahu bagaimana menanggapinya. Bolehkah aku tidak mendiskusikannya. Aku tidak memerlukan kesempatan ini. Tetapi, saat ia melihat tatapan bersikeras Pei Qian Hao, ia hanya bisa mengikutinya. "Gagah dan tak tertandingi. Tak ada seorang pun yang bisa dibandingkan dengan Anda. Hanya dengan Anda, barulah Bei Min berkembang dan menjadi makmur."

Pei Qian Hao mengetuk mejanya pelan. "Mendengarkan orang lain memujiku, cukup menyenangkan."

Su Xi-er menatapnya keheranan. Akan lebih baik jika ia ... minum obat. Ucapannya sama sekali tidak seperti apa yang akan diucapkan oleh Pangeran Hao yang hebat.

"Ada seorang jenderal di Nan Zhao .... Yah, kita harus memanggilnya Prince Regent Yun sekarang. Strategi militernya tidak buruk, dan ahli dalam memimpin pasukan dan mengurusi para jenderalnya." Pei Qian Hao berkomentar acuh tak acuh.

Ekspresi Su Xi-er tidak berubah. Kenapa tiba-tiba ia menyebut soal Yun Ruo Feng?

"Akan tetapi, walaupun ia berbakat dalam memimpin pasukan, kemampuannya dalam bermanufer di mahkamah kekaisaran masih terlalu jauh ketimbang orang itu." Kekaguman tulus terpancar di mata Pangeran Hao selagi ia berbicara.

Su Xi-er dapat membedakan kekaguman di matanya dan memahaminya. 'Orang itu' yang dimaksudnya adalah ... Ning Ru Lan.

"Kalau saja ia seorang pria, Pangeran ini pasti akan lebih mengaguminya. Sayang sekali, ia adalah seorang wanita."

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang