Chapter 49 : Menyaksikan Lelucon

428 72 1
                                    

"Ibu Suri, Pangeran Hao sudah mengetahui soal insiden di Biro Layanan Binatu pagi ini. Hamba sudah menyampaikan titah Anda, tetapi Pangeran Hao mengatakan tidak perlu mendatangi Istana Kedamaian Penuh Kasih." Sebelum He Ying bahkan mulai berbicara, ia sudah tahu kalau ekspresi Ibu Suri akan mengerikan.

Ibu Suri menurunkan titah untuk memanggil Pangeran Hao ke Istana Kedamaian Penuh Kasih. Tetapi, bukan hanya Pangeran Hao menentang titahnya, ia bahkan melakukannya dengan sikap yang benar-benar acuh.

Pei Ya Ran memukulkan telapak tangannya di lengan kursinya. Dengan hadirnya Kasim Zhang, ia tidak bisa menyelamatkan mukanya. Ia sungguh tidak memberi muka padaku. Bahkan dengan menggunakan statusku sebagai Ibu Suri juga tidak ada gunanya.

Pei Ya Ran begitu marah hingga ia merasa ia sendiri yang akan mencari Pangeran Hao demi sebuah jawaban. "Sebenarnya apa arti diriku bagimu?!"

Dengan gelisah, He Ying pun menghentikannya ketika ia melihat Ibu Suri akan pergi dari aula istana. "Ibu Suri, apakah Anda akan pergi mencari Pangeran Hao?"

"Karena ia tidak datang untuk menemui Ibu Suri ini, aku hanya bisa pergi sendiri."

"Ibu Suri, Pangeran Hao tidak berada di Kediaman Pangeran Hao, tetapi di istana kekaisaran. Di Istana Naga Langit milik Yang Mulia."

Pei Ya Ran mencibir. "Ibu Suri ini akan pergi ke Istana Naga Langit sekarang."

Ia baru saja berjalan maju ketika He Ying menarik lengannya dengan kuat.

Ada ekspresi enggan yang muncul di wajah He Ying. "Ibu Suri, mohon maafkan hamba karena tidak bisa membiarkan Anda pergi ke sana. Commandery Prince Xie juga sedang berada di Istana Naga Langit."

Segera setelah ia mendengar kata-kata 'Commandery Prince Xie', ekspresi Pei Ya Ran pun berubah. "Commandery Prince Xie juga ada di sana?"

He Ying menundukkan kepalanya dan menjawab pelan, "Benar."

Pei Ya Ran tersenyum penuh penyesalan. "Ada Xie Yun. Seperti dugaan, ia sungguh tidak memberi muka pada Ibu Suri ini."

Kasim Zhang tetap menundukkan kepalanya, tidak berani melihat ekspresi Ibu Suri. Tampaknya, rumor mengenai hubungan spesial antara Ibu Suri dengan Pangeran Hao mungkin saja memang ada benarnya.

"Karena ia tidak memberikan muka pada Ibu Suri ini, aku pun akan membalasnya. Daripada menarik dari istana lain, para dayang yang dibutuhkan untuk membantu Biro Layanan Binatu bisa langsung diambil dari Istana Kecantikan. Lagipula, ada 72 wanita." Kata-kata Pei Ya Ran membawa sejejak sarkasme.

Kasim Zhang merasa jantungnya melompat dalam tenggorokannya segera setelah ia mendengarkan ucapannya. Ibu Suri tidak akan menyuruhku untuk pergi ke Istana Kecantikan untuk menugaskan dayang, kan?

Tepat setelah pemikiran ini melintas dalam benaknya, ia mendengar suara Ibu Suri. "Kasim Zhang."

Tubuh Kasim Zhang gemetaran. "Kasim tua ini di sini."

Pei Ya Ran menyadari reaksinya dan tertawa kecil. "Kasim Zhang, apakah kau takut? Takut kalau Ibu Suri ini akan menyuruhmu ke Istana Kecantikan untuk menugaskan para dayang?"

"Kasim tua ini tidak akan berani. Tetapi, sebagai seorang kasim, sangat tidak pantas bagiku untuk pergi ke Istana Kecantikan."

Alis ramping Pei Ya Ran pun mengerut. Kasim Zhang menolak dengan bijaksana. Semua orang takut pada Pangeran Hao; seorang pria yang mampu menangkup langit dengan satu tangan. Tak ada seorang pun yang berani menyinggungnya!

Tetapi, aku menolak mundur hari ini! Aku adalah Ibu Suri! Di permukaan, posisiku lebih tinggi dari miliknya!

Karena ia tidak mempedulikanku dan tidak memperhatikanku, aku akan membuat sesuatu terjadi! Aku akan mengambil kesempatan ini untuk menghancurkan Istana Kecantikan!

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang