Chapter 81 : Bagaimana Cara Menarik Perhatiannya

407 66 0
                                    

Wajah gadis itu dipenuhi keraguan. "Mana mungkin dayang biasa bisa secantik ini? Nona Muda ini adalah gadis cantik nomor satu di Provinsi Zhi, tetapi, aku saja tidak bisa dibandingkan denganmu. Dalam benak Nona Muda ini, meskipun kau mengenakan baju berbahan kain kasar, tidak mungkin kalau kau bukan siapa-siapa. Jujur saja padaku, darimana asalmu? Kenapa kau memunguti pecahan cangkir teh di aula?"

Kata-kata, 'nona muda ini' membuat Su Xi-er tahu identitas si gadis. Ia adalah putri semata wayang Hakim Provinsi Zhi.

"Hei, cantik, darimana asalmu? Apakah kau turun dari kahyangan, atau ....?"

Berhadapan dengan kenaifan si gadis lugu, Su Xi-er tidak tahu bagaimana ia harus menjawabnya. Ia sungguh mengira kalau aku turun dari kahyangan ....

"Yang perlu Anda ketahui adalah kalau hamba bukanlah dayang di Kantor Pemerintahan Provinsi. Anda tidak perlu tahu yang lainnya lagi, jadi mohon jangan bertanya. Meskipun Anda bertanya, aku tidak akan memberitahu Anda ...." Su Xi-er tak lagi mempedulikannya dan memunguti lagi pecahannya.

Gadis itu tak berniat melepaskannya dengan mudah, terus saja merundunginya. "Karena kau tidak bersedia memberitahuku, aku anggap saja kalau kau turun dari kahyangan. Beritahu aku, bagaimana agar aku bisa jadi secantik dirimu?"

Su Xi-er meliriknya. "Anda sudah sangat cantik, tidak perlu menjadi lebih cantik lagi."

Gadis itu menangkup wajah dengan tangannya dan menggerutu pedih, "Tadinya, aku kira aku cantik, tetapi ia masih menolakku. Awalnya, aku tidak paham kenapa begitu, tetapi kini aku paham setelah melihatmu. Aku tetap bukan yang tercantik."

Su Xi-er bertanya balik padanya, "Ia?"

Mata gadis itu berbinar. "Pangeran Hao-nya Bei Min! Ia adalah pria tertampan dan paling menarik! Wanita yang ingin menikahinya tak terhitung jumlahnya. Pangeran Hao menyukai gadis cantik, dan gadis-gadis di Istana Kecantikan merupakan para gadis cantik yang tak tertandingi."

Di saat ini, si gadis pun jadi lesu lagi. "Kau cantik sekali sampai tak bisa digambarkan dengan kata-kata, tetapi kau saja tidak masuk ke Istana Kecantikan. Berdasarkan itu, seberapa cantiknya para wanita di Istana Kecantikan, ya?"

Su Xi-er tidak menanggapi. Gadis ini jatuh hati padanya hanya dengan menangkap sekelebat sosoknya .... Karisma Pei Qian Hao telah mencapai tingkatan tak terbayangkan.

Hanya dengan sekelebatnya saja, ia bisa menyebabkan para wanita jatuh hati tak berdaya padanya.

Gadis itu tidak keberatan meski Su Xi-er tidak mempedulikannya, mulai berpikir dengan suara keras. "Selain dari mengubah penampilanku, bagaimana lagi caranya agar aku bisa menarik perhatiannya? Ia suka gadis cantik, tetapi bagaimana dengan kepribadian mereka? Karakter seperti apa, bakat yang seberapa banyak, atau harus seberapa ahlinya dalam menjahit?"

Su Xi-er meletakkan pecahan cangkir teh di atas lap, bersiap membuang mereka ke ruang kayu. Gadis itu masih bergumam sendirian saat Su Xi-er pergi. Ya ampun, sudah tak ada harapan lagi baginya. Apakah semua wanita di Istana Kecantikan merenungi pertanyaan-pertanyaan semacam ini setiap hari?

Su Xi-er belum berjalan keluar aula saat ia melihat Yang Mulia Hakim Provinsi bergegas ke sana. Setelah melihat putrinya bergumam sendiri, ia langsung jadi serius. "Putri bodohku, jangan memikirkan tentang hal-hal tidak realistis ini. Mulai hari ini, kau tidak boleh keluar setengah langkah pun dari kamarmu."

"Ayah, kau tidak boleh mengurung putrimu hanya karena menyukai Pangeran Hao! Apakah ia membenciku karena tampak jelek?"

"Kau adalah gadis cantik nomor satu di Provinsi Zhi. Kau sama sekali tidak jelek! Hanya saja, status kita tidak sesuai dengan Pangeran Hao. Putriku, jangan kebanyakan berpikir. Dengarkan ayahmu." Hakim Provinsi pun jadi resah. Apabila ia membiarkan putrinya terus linglung begini, seluruh Kantor Pemerintahan Provinsi akan terkena dampaknya.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang